Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah telah menunjuk satu perusahaan pelat merah untuk menjadi Holding Investasi Danantara Indonesia.
BUMN, yang namanya belum diumumkan secara resmi, disebut Erick telah lama bergerak di bidang investasi dan akan beroperasi di bawah Danantara.
“Saya sudah tanda tangan. Nanti prosesnya mudah-mudahan 1-2 minggu jadi,” ujarnya usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Rabu (21/5/2025).
Dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2025 disebutkan bahwa Menteri BUMN dan Danantara akan mendirikan Holding Operasional dan Investasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk entitas baru ataupun menunjuk perusahaan existing.
Holding Investasi memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan investasi, pemberdayaan aset dalam rangka meningkatkan nilai investasi, dan melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Menteri BUMN atau Danantara.
Seluruh saham Holding Investasi akan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Dengan rincian, negara memiliki 1% saham seri A Dwiwarna dengan hak istimewa melalui Kementerian BUMN dan Danantara menggenggam 99% saham seri B.
Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai Holding Operasional. Sejumlah BUMN juga telah mengalihkan saham seri B melalui skema inbreng dari pemerintah kepada BKI.
Keputusan itu dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 15/2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk Pendirian Holding Operasional.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan BKI menjadi holding yang akan menaungi seluruh BUMN. Keputusan ini diambil setelah proses seleksi berdasarkan kesehatan finansial dan efisiensi konsolidasi aset.
“Parameter yang kami pilih adalah perusahaan-perusahaan yang paling sehat secara finansial. Itu artinya, tidak mempunyai masalah finansial besar. Kami kemudian memutuskan untuk memilih BKI,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/3/2025).