Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari (LPPF) Kaji Konsep Baru dan Rasionalisasi Gerai pada 2025

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mempunyai sederet rencana bisnis pada 2025, termasuk mengkaji konsep baru dan rasionalisasi gerai.
Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). / Bisnis-Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel pakaian dan busana PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana melakukan ekspansi hingga memperkuat platform digital untuk menangkap peluang bisnis tahun ini.

Presiden Direktur Matahari (LPPF) Bunjamin J Mailool mengatakan bahwa perseroan saat ini tengah melakukan kajian untuk merasionalisasi gerai sekaligus ekspansi perluasan jaringan. Adapun, perseroan bakal mengimplementasikan konsep baru dan format gerai khusus yang dirancang untuk meningkatkan jumlah pengunjung. 

"Lokasi-lokasi gerai yang berkinerja buruk akan ditinjau kembali dan berpotensi untuk dirasionalisasi untuk mempertahankan portofolio yang sehat," katanya dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (13/5/2025).

Adapun, Matahari memiliki 143 gerai di seluruh Indonesia hingga 31 Maret 2025. Perseroan berencana melakukan renovasi besar-besaran pada gerai tertentu untuk mengenalkan konsep inovatif. Dengan demikian, tapilan barang yang ditawarkan juga bisa semakin optimal.

Sembari itu, perseroan juga mempertimbangkan untuk optimalisasi perjanjian sewa dan mengelola biaya tenaga kerja di gerai. Bunjamin mengatakan pihaknya akan bermintra dengan merek yang berkinerja baik dan secara bertahap menghapus merek yang kurang efektif menopang kinerja gerai Matahari. 

Selain gerai, Matahari juga akan meningkatkan pemasaran dan komunikasinya lewat memperdalam pemahanan preferensi pelanggan. Selain itu, Matahari juga akan menggunakan segala saluran yang ada untuk memperkuat ekuitas merek.

Promosi merek-merek private label yang dimiliki, sambung Bunjamin, akan dilakukan lewat platform digital dan berbasis komunitas, guna meningkatkan relevansi merek dan menarik pelanggan baru serta yang telah bergabung.

"Kami juga berencana untuk mengeksplorasi kategori-kategori baru, seperti peralatan rumah tangga dan pembelian impulsif, agar tetap relevan dengan preferensi pelanggan yang terus berkembang," ucapnya.

Untuk saliran digital, Matahari disebut akan meningkatkan fitur-fitur pada platform e-commerce, Matahari.com, dan aplikasi Shop&Talk, serta bermitra dengan marketplace pihak ketiga yang terkemuka.

Seluruh strategi itu akan diikuti oleh penyesuaian harga dan promosi untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga marjin kinerja. Bunjamin mengakui prospek bisnis 2025 ini menuntut kemampuan perseroan untuk beradaptasi dan berinovasi.

"Dengan menyelaraskan strategi penetapan harga kami terhadap kondisi pasar dan ekspektasi pelanggan, kami berupaya memperkuat posisi nilai kami dan menumbuhkan loyalitas pelanggan yang berkelanjutan," katanya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper