Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (9/5/2025). Rupiah ditutup melemah pada level Rp16.520 per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 18 poin atau 0,11% ke level Rp16.520 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,24 ke 100,39.
Sementara itu, sejumlah mata uang Asia lainnya ditutup bervariasi seperti yen Jepang menguat 0,50%, dolar Hong Kong turun 0,04%, dolar Singapura naik 0,19%, dolar Taiwan menguat 0,17%, dan won Korea Selatan naik 0,15%.
Lalu peso Filipina menguat 0,29%, rupee India menguat 0,30%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia turun 0,55%, dan baht Thailand menguat 0,22%.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan bertemu dengan pejabat ekonomi utama China, yaitu Wakil Perdana Menteri He Lifeng di Swiss pada tanggal 10 Mei. Pertemuan ini untuk penyelesaian sengketa perdagangan yang telah mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menandatangani kerangka kerja untuk kesepakatan perdagangan dengan Inggris, dengan tarif 10% yang dikenakan pada barang yang diimpor dari Inggris tetap berlaku. Sementara itu, Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8% dari 5,1%.
Baca Juga
Segera setelah pengumuman tersebut, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan dalam wawancara media bahwa AS berencana untuk segera melakukan lusinan kesepakatan perdagangan, tetapi kemungkinan akan mempertahankan tarif universal sebesar 10%.
Selain itu, impor baja dan aluminium ke AS akan dibebaskan dari pungutan Trump sebesar 25%. Trump juga mengatakan bahwa ia mengharapkan negosiasi substantif antara AS dan China. Pejabat dari kedua negara akan bertemu selama akhir pekan untuk pembicaraan perdagangan.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,7, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 121,1. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025 tercatat sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan Maret 2025 sebesar 131,7.
Adapun Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada Senin depan, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.510-Rp16.570 per dolar AS.