Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cisadane Sawit (CSRA) Absen Bagi Dividen, Ini Alasannya

PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) absen membagikan dividen untuk tahun buku 2024 meski laba bersih mengalami peningkatan.
Pekerja memindahkan buah kelapa sawit dari perkebunan ke truk pengangkut di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan buah kelapa sawit dari perkebunan ke truk pengangkut di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) absen membagikan dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, Rabu (7/5/2025). 

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja menjelaskan absennya pembagian dividen ini karena perseroan mengantisipasi situasi ekonomi yang semakin buruk, sehingga dapat menyebabkan penurunan harga CPO. 

"Konsekuensi dari penurunan harga CPO tersebut EBITDA kami akan short," kata Seman dalam paparan publik CSRA, di Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

Dia melanjutkan CSRA juga memiliki prioritas dari sisi arus kas. Prioritas utama dari kas CSRA saat ini menurutnya adalah untuk pembayaran kegiatan operasional, pembayaran supplier, vendor, dan sebagainya. 

Kemudian, prioritas kedua adalah untuk pembayaran utang dan bunga bank, lalu prioritas selanjutnya untuk belanja modal atau investasi, dan terakhir untuk dividen. 

"Kenapa tidak bayar dividen, karena waktu kami mengambil keputusan ini dibarengi saat ada perang dagang. Kemudian kami ada jatuh tempo utang bank Rp134 miliar, dan kami masih butuh beberapa miliar lagi untuk penyelesaian Pabrik Kelapa Sawit," ucapnya.

Hanya saja, lanjut Seman, keputusan untuk tidak membagikan dividen ini adalah keputusan sementara dari CSRA. Dia menyebut CSRA akan memantau kondisi setelah kuartal II/2025 ini, apakah perang dagang telah mulai mereda. 

Menurutnya, tidak terlepas kemungkinan CSRA dapat melakukan corporate action pembagian dividen tahun ini.

"Tapi saya tidak bisa berjanji apa-apa, ini hanya indikatif saja," ucap Seman.

Sebagai informasi, CSRA mencatatkan penjualan sebesar Rp1,07 triliun sepanjang 2024, meningkat 21,8% dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp875,51 miliar. 

Adapun CSRA memperoleh laba bersih sebesar Rp213,36 miliar pada 2024, atau meroket 46,0% dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp152,06 miliar. 

Peningkatan laba bersih ini mengakibatkan peningkatan marjin bersih CSRA menjadi 20,1% dibandingkan 16,7% pada tahun lalu. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh kontrol biaya yang ketat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper