Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) memecahkan rekor baru jumlah penonton secara bulanan pada April 2025. CNMA mencatatkan lebih dari 14 juta penonton di seluruh jaringan bioskopnya. Torehan tersebut melampaui rekor sebelumnya sebesar 11,7 juta penonton pada juni 2019.
Direktur Utama CNMA Suryo Suherman menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Indonesia yang terus menunjukkan antusiasme terhadap pengalaman menonton di
bioskop.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tetap setia menonton film di bioskop dan memilih Cinema XXI sebagai pilihan utama. Kami juga berterima kasih kepada para produser dan distributor film yang tanpa henti mendukung eksistensi dan pertumbuhan industri bioskop di Indonesia," ujar Suryo dalam keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).
Pencapaian ini menurutnya sekaligus menjadi tantangan baru bagi manajemen Cinema XXI untuk terus mempertahankan, bahkan meningkatkan, kinerja positif yang telah diraih.
“Dengan dukungan line up film yang kuat, baik dari produksi nasional maupun internasional pada tahun 2025 ini, kami optimis untuk melampaui capaian 2024 lalu” tambahnya.
Cinema XXI, lanjutnya, terus berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman menonton yang nyaman, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Sebelumnya, Cinema XXI (CNMA) mencatatkan EBITDA positif sebesar Rp125,2 miliar meski kinerja pendapatan susut pada kuartal I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan CNMA, emiten jaringan bioskop tersebut meraup pendapatan sebesar Rp929,2 miliar pada tiga bulan pertama 2025. Kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan tiket bioskop sebesar 63% dan lini bisnis makanan dan minuman (F&B) sebesar 33%.
Suryo Suherman menjelaskan bahwa faktor musiman dan momentum mempengaruhi jumlah kunjungan penonton dan dinamika industri bioskop. Bulan ketiga di kuartal I/2025, yakni pada Maret bertepatan dengan momen Ramadan.
“Berdasarkan histori operasional, pada momentum ini terlihat perubahan tren konsumsi yang mempengaruhi prioritas dan pola konsumsi masyarakat. Secara khusus untuk segmen hiburan, aktivitas menonton film di bioskop menurun jika dibandingkan hari-hari biasanya,” katanya dalam siaran pers, dikutip Kamis (24/4/2025).
Pada kuartal I/2025 terdapat lima film yang memperoleh lebih dari 1 juta penonton, sementara pada periode yang sama tahun lalu terdapat tujuh film.
Kondisi ini pun tecermin pada pendapatan Cinema XXI yang mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2025 jika dibandingkan periode yang sebelumnya.
Cinema XXI juga berhasil mempertahankan spend per head (SPH) untuk pembelanjaan produk F&B sebesar Rp24.425, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp22.401.
“Di tengah dinamika industri, kami bersyukur dapat membukukan EBITDA positif yang memperlihatkan bahwa secara opersional kondisi Perseroan tetap sehat dan stabil," ujarnya.
Dia menambahkan CNMA juga terus melakukan ekspansi. Pada kuartal I/2025, Cinema XXI membuka empat lokasi bioskop baru dengan tambahan 15 layar.
Keempat bioskop terbaru yang dibuka antara lainTenth Avenue XXI Bandung, Living World Grand Wisata XXI Bekasi, Bandara City Mall XXI Tangerang, dan Mall Indramayu XXI. Dengan demikian, hingga 31 Maret 2025, jaringan Cinema XXI telah menjangkau 66 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dengan total 1.365 layar di 260 lokasi bioskop.