Bisnis.com, JAKARTA – Emiten platform teknologi pariwisata PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) menargetkan pertmbuhan pendapatan hingga 293% menjadi Rp7,6 miliar pada 2025.
Direktur Utama Tourindo Guide Adi Putera Widjaja menerangkan target itu dipasang kendati perseroan mendapat tantangan dari pelemahan daya beli masyarakat yang menempatkan pariwisata menjadi opsi sekunder. Sementara itu, perseroan juga masih berjibaku untuk menekan potensi kerugian pada tahun ini.
”Target pendapatan di tahun 2025 adalah sekitar Rp7,6 miliar dan mungkin masih rugi sekitar Rp2 miliar. Kami saat ini masih mencoba terus-menerus mengurangi tingkat kerugian,” katanya dalam acara public expose Tourindo Guide Indonesia, Selasa (29/4/2025).
Adi menjelaskan pihaknya berupaya untuk memperluas pangsa pasar mereka tahun ini ke wisatawan mancanegara untuk memperbesar pendapatan. Nantinya, rencana itu akan mereka eksekusi dengan memberikan penawaran jasa perjalanan ke daerah timur Indonesia.
Selain itu, PGJO juga berencana memperluas program mereka, yang tidak hanya menyasar individu atau kelompok untuk berwisata, dengan mengincar kelompok pekerja perkantoran untuk menjajakan jasa mereka.
”Target market dari wisatawan mancanegara, mereka sangat senang dengan eksotisme daerah-daerah di Indonesia bagian timur yang masih asri,” katanya.
Berdasarkan Laporan Keuangan, PGJO membukukan pendapatan bersih pada 2024 sebesar Rp1,93 miliar atau anjlok sebesar 80,54% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Sementara itu, laba kotor perseroan pada 2024 juga tergerus 75% dari Rp714 juta pada 2023 menjadi Rp175 juta pada 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.