Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Rilis Laporan Keuangan Kuartal I/2025 Besok (29/4), Intip Ramalan Analis

Kuatnya prospek segmen bisnis teknologi finansial (tekfin) dan jasa on-demand diproyeksi membuka jalan bagi GOTO menuju laba bersih.
Direktur Utama sekaligus CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Patrick Walujo memaparkan kinerja perseroan per kuartal III/2024./Bisnis-Hendri T. Asworo
Direktur Utama sekaligus CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Patrick Walujo memaparkan kinerja perseroan per kuartal III/2024./Bisnis-Hendri T. Asworo

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bakal merilis laporan keuangan kuartal I/2025 pada Selasa (29/4/2025). Rugi bersih GOTO diestimasi analis menyempit. 

Berdasarkan konsensus analis, GOTO diperkirakan membukukan rugi bersih (net loss) Rp38,7 miliar pada kuartal I/2025. Adapun, pendapatan GOTO pada Januari—Maret 2025 diestimasi turun 3,36% year-on-year (YoY) menjadi Rp3,94 triliun. 

Analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu mengatakan kuatnya prospek segmen bisnis teknologi finansial (tekfin) dan jasa on-demand membuka jalan bagi GOTO menuju laba bersih. 

“Fintech diharapkan menghasilkan setidaknya 20% EBITDA setahun penuh didorong oleh margin tinggi pinjaman buy-now-pay-later kepada pembeli TikTok Shop,” ungkapnya seperti dilansir Bloomberg, Senin (28/4/2025). 

Jasa on-demand juga dinilai akan tetap menjadi kunci pendorong profit untuk ekspansi ke jasa pengiriman makanan premium dan periklanan. Di sisi lain, GOTO diestimasi mengucurkan Rp300 miliar untuk memenuhi mandat pemberian bonus hari raya.

Di sisi lain, analis Bahana Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan mengestimasi adjusted EBITDA GoTo Gojek Tokopedia sebesar Rp1,4 triliun—Rp1,6 triliun. Estimasi itu diperkirakan berasal dari layanan on-demand Rp1,1 triliun dan fintech Rp300 miliar. 

“Bahana tetap melihat GOTO akan membukukan rugi bersih pada 2025 senilai Rp3,9 triliun, terutama karena penurunan hasil investasi dari kerugian Tokopedia.” 

Saham GOTO mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp93 per saham. Di sisi lain, analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy memberikan peringkat hold untuk saham GOTO dengan target harga Rp71 per saham. 

Menurut Paulus, panduan GOTO pada 2025 cenderung konservatif mengingat tekanan ekonomi pada tahun ini. 

“Panduan kemungkinan telah mengimplikasikan melambatnya pertumbuhan profitabilitas dengan asumsi kenaikan fee income dari Tokopedia dan TikTok Shop.”

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper