Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Prabowo: Tidak Usah Takut Saham Naik atau Turun

Presiden Prabowo Subianto kembali melontarkan pernyataan terkait dengan dinamika naik turun pergerakan saham.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Acara bertema Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan itu dihadiri jajaran menteri, Dewan Ekonomi Nasional, BI, OJK LPS dan sejumlah pemangku kepentingan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Acara bertema Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan itu dihadiri jajaran menteri, Dewan Ekonomi Nasional, BI, OJK LPS dan sejumlah pemangku kepentingan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto kembali melontarkan pernyataan terkait dengan dinamika pergerakan saham. Prabowo menyampaikan tidak perlu takut saham naik atau turun asalkan Indonesia mampu memproduksi pangan. 

Dalam sambutan kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025), Prabowo menyapa para petani dan menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang kuat dan kaya akan sumber daya alam. 

“Enggak usah takut saham naik atau turun. Bapak punya saham? Enggak? Enggak punya saham Bapak? Ya, yang punya saham saya mengerti Anda juga berjasa. Tapi selama kita bisa produksi pangan, negara kita aman, enggak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya," kata Prabowo saat memberikan sambutan di lokasi tanam raya di Ogan Ilir seperti dilansir Antara, Kamis (24/4/2025). 

Pernyataan serupa sempat disampaikan Prabowo dalam pembukaan Sidang Paripurna Kabinet, Jumat (21/3/2025).

“Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman,” ujarnya kala itu. 

Sepanjang tahun berjalan 2025, pasar saham mengalami volatilitas yang sangat tinggi. Hal itu tecermin dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat anjlok ke level 5.967,99 pada akhir perdagangan 7 April 2025 dari posisi tertingginya tahun ini 7.232,64 pada 23 Januari 2025.

Hingga perdagangan kemarin, IHSG parkir di level 6.634,37 atau merosot 6,29% secara year-to-date. IHSG melemah bersama mayoritas bursa Asean, seperti Thailand anjlok 17,6%, Malaysia -8,59%, Filipina turun 5,52%, dan Vietnam terkoreksi 5,5%.

Presiden kembali menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk harga saham yang fluktuatif, selama Indonesia masih memproduksi pangan untuk rakyatnya sendiri.

Menurut Prabowo, Indonesia merupakan negara yang kuat dan kaya akan sumber daya alam. Selain itu, Prabowo menginginkan agar kekayaan tidak terpusat dan dinikmati segelintir orang. Kepala Negara menegaskan bahwa kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

Terkait dengan ketahanan pangan, Prabowo menekankan target Indonesia yang tidak hanya ingin swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia agar bisa membantu negara-negara tetangga dalam misi kemanusiaan.

"Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan. Kita bantu dan ini sesuatu yang membanggakan. Saya menjadi Presiden sebuah negara yang bukan minta-minta, tapi membantu saudara-saudara yang lain," kata Presiden Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi seluruh unsur dalam percepatan produksi pertanian, antara lain kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kepala daerah, kelompok tani dan pemangku kepentingan lainnya.

"Saya terima kasih, Menteri Pertanian. Kalau di tentara saya mau naikin pangkat berapa kali? Menteri Pertanian kita memang hitam karena di lapangan terus. Kalau Menteri Pertanian tidak hitam, saya curiga," kelakar Prabowo kepada Menteri Amran Sulaiman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper