Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham ANTM, AMMN, hingga FORE Terbang ke Zona Hijau

IHSG dibuka menguat pada zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/4/2025). Sejumlah saham seperti ANTM, AMMN, hingga FORE naik ke zona hijau.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (21/4/2025). Sejumlah saham seperti ANTM, AMMN, hingga FORE naik ke zona hijau.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat pada posisi 6.450,31. IHSG sempat menyentuh level tertinggi pada level 6.458 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 209 saham menguat, 90 saham melemah, dan 270 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik menjadi Rp11.165 triliun.

Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau pagi ini, dengan menguat 2,06% ke level Rp1.985 per saham. 

Saham lain yang juga terpantau menguat adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 0,78% ke level Rp6.475 per saham, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) naik 6,34% ke level Rp436, serta saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 5,17% ke level Rp1.730 per saham. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG dibayangi sentimen beragam dari eksternal pada awal pekan ini (21/4/2025). Dari AS, Presiden AS, Donald Trump kembali menekankan pentingnya pemangkasan suku bunga acuan kepada Kepala The Fed, Jerome Powell. 

Masih dari AS, jajak pendapat CNBC menunjukkan economic approval rate Presiden AS Donald Trump sebesar 43%, yang merupakan terendah sepanjang periode kepemimpinan Trump. 

Di sisi lain, AS juga berencana menarik diri dari upaya perdamaian Rusia-Ukraina apabila tidak ada perkembangan konkret dalam beberapa hari ke depan.

Dari dalam negeri, perkembangan sementara proses negosiasi Indonesia dengan AS memperoleh beberapa poin penting. Beberapa di antaranya meliputi rencana peningkatan impor sejumlah komoditas dari AS, seperti energi dan agrikultur, kolaborasi hilirisasi, relaksasi TKDN, hingga paket deregulasi. 

Hal-hal tersebut akan dibahas selama 60 hari ke depan, sebelum masa penundaan implementasi reciprocal tariffs berakhir.

Dengan berbagai sentimen di atas, Phinraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih melanjutkan fase konsolidasi dalam rentang 6.300-6.550 di pekan ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi BUKA, EMTK, CTRA, SRTG, dan BRPT.

Sementara itu, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG pada Kamis lalu ditutup naik 0,6% disertai net sell asing sekitar Rp539 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBNI, BBRI, ITMG, dan ADRO. 

“IHSG hari ini akan mencoba tes support di 6.400. Jika kuat di support tersebut, IHSG akan mencoba menguat kembali,” ujarnya dalam riset, Senin (21/4/2025). 

IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 6.300—6.400 dan resistance 6.480—6.520 pada hari ini.

BNI Sekuritas menjagokan saham ANTM, TLKM, BBRI, UNTR, BRMS, dan MEDC untuk trading awal pekan ini.

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper