Bisnis.com, JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengumumkan jadwdal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024.
Dalam RUPST yang diselenggarakan pada Rabu (9/4/2025), ITMG memutuskan membagikan dividen final sebesar US$153 juta atau setara Rp2.245 per saham.
Dalam keterangan resminya, ITMG menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih ITMG Tahun Buku 2024 sebesar US$374 juta.
Rapat kemudian memutuskan untuk menetapkan total dividen tunai kepada pemegang saham pada Tahun Buku 2024 sebesar US$243 juta, atau setara dengan rasio pembayaran sebesar 65% dari laba bersih ITMG Tahun Buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.
Manajemen menjelaskan sebesar US$90 juta atau setara dengan Rp1.228 per saham telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim tunai pada tanggal 25 September 2024.
"Sisanya sebesar US$153 juta atau setara dengan Rp2.245 per saham berdasarkan Kurs Tengah Bank Indonesia tertanggal 08 April 2025 akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada tanggal 7 Mei 2025," kata manajemen ITMG, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga
Sementara itu, sisa keuntungan bersih ITMG akan ditambahkan pada laba ditahan, untuk mendukung bisnis perseroan.
Adapun, berikut jadwal pembagian dividen tunai Indo Tambangraya Megah (ITMG):
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 17 April 2025
• Pasar Tunai: 22 April 2025 Awal Periode
Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 21 April 2025
• Pasar Tunai: 23 April 2025
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 22 April 2025
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2024: 07 Mei 2025
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangannya, ITMG mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$2,30 miliar, atau setara dengan Rp37,76 triliun sepanjang 2024. Pendapatan bersih ini turun 2,94% dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp2,37 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan ITMG turun 1,6% menjadi US$1,6 miliar, dari sebelumnya sebesar US$1,63 miliar secara tahunan atau year on year (YoY).
ITMG tercatat mencetak laba kotor sebesar US$698,8 juta, dari sebelumnya sebesar US$742,5 juta. Laba kotor ini turun 5,89% secara tahunan.
Alhasil,laba bersih ITMG tergerus menjadi US$374,11 juta atau setara Rp6,13 triliun, dari sebelumnya sebesar US$500,3 juta pada tahun 2023. Laba bersih ini turun 25,23% secara tahunan.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.