Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS & Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

Simak sejumlah artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium untuk edisi Rabu (9/4/2025).
Thomas Mola, Dwi Nicken Tari
Thomas Mola & Dwi Nicken Tari - Bisnis.com
Rabu, 9 April 2025 | 09:00
Karyawati mengabadikan layar pergerakan harga saham di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengabadikan layar pergerakan harga saham di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet lembaga keuangan pengelola dana jangka panjang berpotensi menambah muatan portofolio saham kala kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Rabu (9/4/2025).

Ilustrasi - Kantor BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis
Ilustrasi - Kantor BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis

  1. Intip Portofolio Saham BPJS dan Taspen di BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN, Siap Tambah Muatan?

BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen dikabarkan berencana menambah muatan portofolio saham dengan memanfaatkan IHSG yang terkoreksi. 

Pasalnya, pada penutupan pasar, Selasa (8/4/2025) IHSG anjlok 7,9%. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat melakukan trading halt lantaran IHSG turun lebih dari 8%.

Donald Trump, tampil dalam kampanye jelang Pilpres AS 2024 lalu/Dok-Bloomberg
Donald Trump, tampil dalam kampanye jelang Pilpres AS 2024 lalu/Dok-Bloomberg

  1. Prospek Gelap Rupiah Setelah Terpukul Tarif Impor Trump

Rupiah ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41% ke Rp16.891 per dolar AS pada Selasa (8/4/2025). Artinya, rupiah sudah melemah 4,49% sepanjang tahun berjalan 2025 (year-to-date/YtD). 

Rupiah menjadi mata uang Asia yang merosot paling dalam di hadapan dolar AS.

Mata uang dolar Amerika Serikat dan rupiah/Bisnis
Mata uang dolar Amerika Serikat dan rupiah/Bisnis

  1. Deretan Emiten yang Dihantui Efek Pelemahan Rupiah

Sejumlah emiten menghadapi tantangan dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

Sentimen negatif itu berpotensi mengganggu rencana para emiten baik dalam merealisasikan ekspansi bisnis, memacu pemasaran produk, maupun meningkatkan margin keuntungan.

Ilustrasi - Data perdagangan saham ditampilkan sejumlah layar/Bisnis
Ilustrasi - Data perdagangan saham ditampilkan sejumlah layar/Bisnis

  1. Menanti Gebrakan Makro Pemerintah untuk Dinginkan Lantai Bursa

IHSG langsung anjlok hingga perdagangan saham dibekukan atau trading halt pada hari ini, Selasa (8/4/2025), imbas dari kekhawatiran perang dagang.

Pasar saham pun menanti geliat pemerintah dalam menyikapi gejolak global itu.

Ilustrasi - Mitra Goto dalam layanan ODS/Dok
Ilustrasi - Mitra Goto dalam layanan ODS/Dok

  1. Para Investor Kakap yang Memanfaatkan Momen saat Saham Gojek (GOTO) ARB

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) jatuh mentok ke auto rejection bawah (ARB) pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (8/4/2025). Investor kakap memanfaatkan peluang tersebut dengan menyeroknya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper