Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi lanjut melemah pada perdagangan hari ini mengekor kinerja Wall Street.
Pada Selasa (8/4/2025), IHSG ditutup merosot 7,9% ke posisi 5.996,14. IHSG sempat mengalami trading halt akibat jeblok 9,19% ke level 5.912,06 pada pukul 09.00 WIB.
Di level kemarin, IHSG sudah merosot 15,31% sepanjang tahun berjalan 2025. Pada periode yang sama, LQ45 anjlok 19,22% dan IDX30 turun 16,72%.
Dari Amerika Serikat, BRI Danareksa Sekuritas mencatat indeks bursa Wall Street kompak melemah pada perdagangan Selasa (8/4/2025).
Dow Jones Industrial Average ditutup melemah -0,84% ke level 37.645,59, indeks S&P 500 ditutup melemah -1,57% ke level 4.982,77, dan Nasdaq melemah -2,15% ke level 15.267,91.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menilai secara tren jangka panjang, IHSG masih berada dalam tren bearish.
“Perdagangan terakhir, IHSG melemah signifikan sebesar -7,9% menuju level 5.996. Akibat penurunan itu, IHSG menembus level psikologis 6.000 nya. Jika kembali melemah, maka ada potensi IHSG menjemput support selanjutnya pada 5.705,” paparnya dalam riset, Rabu (9/4/2025).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 5.705 dan resistance 6.000.
BRI Danareksa Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham TPIA dan PGEO dengan rekomendasi beli. Target harga untuk saham TPIA Rp7.750— Rp8.200 dan target harga untuk saham PGEO Rp820–Rp830.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.