Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan mobilitas selama arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan memberi dorongan positif terhadap kinerja pendapatan emiten operator jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).
Manajemen JSMR mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-3 Lebaran 2025 yang jatuh pada 21-28 Maret 2025. Angka itu menjadi angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik sebesar 26,3%, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan. Jumlah ini juga tumbuh 0,7% dari Lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.
Peningkatan volume kendaraan diyakini berkorelasi positif dengan pendapatan JSMR. Sepanjang 2024, pendapatan tol masih menjadi tulang punggung kinerja perseroan dengan raihan Rp17,18 triliun atau meningkat 23,21% year on year (YoY).
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, berujar momentum mudik akan menjadi katalis positif bagi JSMR. Mengingat adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang berkorelasi dengan kinerja pendapatan.
Berkaca dari capaian 2024, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2007 ini mencatatkan total volume transaksi di jalan tol sebesar 0,8% YoY atau 1,3 miliar kendaraan, dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,56 juta kendaraan.
Baca Juga
“Kinerja pendapatan JSMR ditopang oleh peningkatan mobilitas. Apalagi, memasuki Bulan Suci Ramadan, biasanya traffic naik secara eksponensial sehingga memberikan keuntungan bagi pendapatan JSMR,” kata Nafan kepada Bisnis dikutip Minggu (30/3/2025).
Namun, Nafan menyebut tantangan tetap ada. Khususnya berkaitan dengan pemotongan tarif jalan tol yang dianggap mampu mengurangi margin pendapatan.
Sementara itu, Jasa Marga Group juga mencatat ada sebanyak 126.518 kendaraan yang bergerak menuju wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada puncak arus mudik Lebaran, Jumat (28/3/2025).
Total volume kendaraan tersebut mengalami lonjakan hingga 303,10% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 31.386 kendaraan.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa puncak mudik lebaran sudah terlewati dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
Menurutnya, penerapan oneway nasional, oneway lokal di ruas Trans Jawa, serta contraflow dapat meredam lonjakan kendaraan selama periode libur Lebaran 2025.
“[Penerapan tersebut] dapat mengurai volume kendaraan yang meningkat pada periode puncak arus mudik tahun 2025 yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode puncak mudik 2024,” ujar Ria dalam siaran pers, Sabtu (29/3/2025).
---------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.