Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Indocement (INTP) Ungkap Bocoran Dividen Tahun Buku 2024

Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Christian Kartawijaya memastikan akan tetap membagikan dividen kepada pemegang saham dalam RUPST Mei 2025.
Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Christian Kartawijaya. Christian memberikan bocoran terkait dividen tahun buku 2024. /Istimewa.
Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Christian Kartawijaya. Christian memberikan bocoran terkait dividen tahun buku 2024. /Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) bakal membagikan dividen tahun buku 2024 yang akan dibayarkan pada tahun ini.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

“Kami akan membagikan dividen, pasti akan ada dividen tetapi terkait kebijakannya akan diputuskan dalam rapat pemegang saham pada Mei mendatang,” ujar Christian.

Pada tahun lalu, Indocement tercatat membagikan dividen sebesar Rp308 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 atau setara Rp90 per saham. Kebijakan itu turun dari pembagian dividen tahun sebelumnya yang mencapai Rp160 per saham.

Sementara itu, berdasarkan kinerja keuangan 2024, Indocement mencatat laba bersih sebesar Rp2 triliun atau tumbuh 2,96% secara tahunan (year on year/YoY).

Adapun pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp18,54 triliun, tumbuh 3,3% YoY. Beban pokok pendapatan juga naik 3,2% YoY menjadi Rp12,48 triliun, sehingga menghasilkan margin laba bruto sebesar 32,7% pada tahun lalu.

INTP turut mencatat adanya kenaikan beban usaha sebesar 2,7% YoY menjadi Rp3,72 triliun. Hal ini diakibatkan peningkatan volume penjualan dan biaya operasional dari ekspansi di Pabrik Grobogan, yang terletak di Jawa Tengah.

Pada 2025, Indocement memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen domestik nasional bakal berada di kisaran 1%–3%. Perseroan pun berharap dapat tumbuh sejalan estimasi itu, meskipun industri semen Indonesia masih cukup menantang.

Christian menyatakan untuk menghadapi tantangan di industri semen nasional pada tahun ini, INTP akan terus menjalankan strategi efisiensi dengan mengoperasikan pabrik-pabrik yang paling hemat biaya, baik dari segi produksi maupun logistik.

“Peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif dan bahan baku alternatif menjadi salah satu inisiatif utama pada tahun 2025, khususnya untuk pabrik di Grobogan serta pabrik yang disewa di Maros,” ungkapnya.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper