Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyampaikan akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback tanpa RUPS dengan nilai sebesar-besarnya Rp1,9 triliun.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BUKA menyampaikan jumlah nilai keseluruhan pembelian kembali saham diperkirakan sebesar-besarnya Rp1,9 triliun.
Aksi korporasi itu sejalan relaksasi buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Ketentuan tentang buyback tanpa RUPS tertuang dalam POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berflutuasi secara Signifikan.
Ditambah lagi, Surat OJK Nomor S-17/D.4/2025 tanggal 18 Maret 2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
"Pembelian kembali saham akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat tiga bulan terhitung sejak 26 Maret 2025 sampai 25 Juni 2025," kata Manajemen BUKA.
Baca Juga
BUKA melanjutkan pihaknya berkomitmen untuk menjaga keyakinan terhadap nilai pertumbuhan jangka panjang.
Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan antara fundamental BUKA dan fluktuasi kondisi pasar saat ini, serta tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga dalam mendukung usaha BUKA untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sehingga, dengan melakukan buyback, BUKA bertujuan untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsiknya, mengoptimalkan struktur modal, serta memperkuat kemampuannya dalam memberikan nilai pertumbuhan yang berkelanjutan kepada para pemegang saham.
Pelaksanaan buyback memberikan indikasi jika BUKA memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan pembelian saham tanpa mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi lainnya, yang menunjukkan BUKA berada dalam kondisi keuangan yang sehat.
BUKA menyampaikan sumber dana yang akan digunakan untuk buyback berasal dari optimalisasi kas internal perseroan.
Manajemen BUKA meyakini buyback diperkirakan tidak menyebabkan menurunnya pendapatan Perseroan. BUKA juga yakin pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan BUKA, karena BUKA pada saat ini memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional, serta buyback Saham.
"Pelaksanaan buyback diharapkan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien serta mencerminkan kinerja BUKA melalui harga saham Perseroan," tutur manajemen.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.