Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dengan pola konsolidasi pada hari ini setelah terperosok dalam pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 1,93% menuju level 6.253,179 pada akhir perdagangan Jumat (21/3/2025).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak dalam pola konsolidasi pada pekan ini dengan rentang support berada pada level 6.200, pivot di 6.250, dan resistance di 6.300. Secara teknikal, dia menunjukkan terdapat pelebaran negative slope pada MACD, sementara Stochastic RSI berada pada pivot area.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang level 6.200-6.300 pada perdagangan awal pekan,” katanya dalam publikasi riset harian, dikutip Senin (24/3/2025).
Baca Juga : Arah IHSG Jelang Pengumuman Pengurus Danantara |
---|
Adapun dari Amerika Serikat (AS), pasar akan mencermati rilis data S&P Global Manufacturing dan Services PMI Flash untuk Maret 2025 yang akan diumumkan pada Senin (24/3/2025).
Data itu diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan dengan Februari 2025, yang mengindikasikan perlambatan aktivitas manufaktur dan jasa di AS.
Dari kawasan Eropa, pasar turut mengantisipasi rilis data Manufacturing dan Services PMI Flash untuk Maret 2025 di beberapa negara utama, yang juga diproyeksikan mengalami perlambatan dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, Inggris dijadwalkan merilis data inflasi Februari 2025 pada Selasa (25/3/2025), yang diproyeksikan stabil di level 3% secara tahunan (year on year/YoY).
Dari kawasan Asia, pasar tengah mencermati rilis data Jibun Bank Manufacturing PMI Flash untuk Maret 2025 di Jepang, yang diperkirakan naik ke 49,4 dari level 49,0 pada Februari 2025. Meskipun masih berada di zona kontraksi, data tersebut menunjukkan adanya perbaikan dalam sektor manufaktur Jepang.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup di level 6.161 atau susut 1,55% pada perdagangan Senin (24/3/2025). IHSG sempat melemah hampir 5% pada perdagangan sesi pertama.
IHSG pun masih di zona merah, melemah 12,98% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 2,30% menjadi 6.114,21 pada akhir perdagangan sesi I.
Sebanyak 100 saham menguat, 555 saham melemah, dan 139 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp10.569,21 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka turun sebesar 0,36% ke level 6.235,66 pada awal perdagangan Senin (24/3/2025). Sebanyak 118 saham menguat, 143 saham melemah, dan 238 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa kini tercatat Rp10.833,03 triliun.