Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran peti kemas PT Temas Tbk. (TMAS) mencatat penurunan kinerja setelah membukukan penyusutan laba bersih hingga 42,65% sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2023, emiten bersandi saham TMAS tersebut mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp782,61 miliar, turun 42,65% dari laba Rp1,36 triliun pada periode yang sama 2022.
Penyusutan laba tersebut, imbas dari turunnya pendapatan jasa neto sebesar 11,73% menjadi Rp4,30 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp4,87 triliun.
Secara rinci, pendapatan TMAS mayoritas diperoleh dari jasa pelayaran dengan pihak ketiga mencapai Rp4,13 triliun turun 11,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,68 triliun. Adapun, jasa bongkar muat juga turun 2,76% menjadi Rp142,56 miliar dari sebelumnya Rp146,60 miliar.
Pendapatan dari pelayaran dengan pihak berelasi tercatat sebesar Rp17,18 miliar, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp31,99 miliar. Kemudian, dari jasa bongkar muat juga turun menjadi Rp12,45 miliar.
Meski pendapatan menurun, beban jasa TMAS tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,53% menjadi Rp3,19 triliun dari sebelumnya Rp3,11 triliun.
Baca Juga
Alhasil, laba kotor TMAS juga mengalami penyusutan sebesar 36,89% menjadi Rp1,11 triliun dari sebelumnya Rp1,76 triliun.
Setelah dikurangi berbagai macam beban, TMAS mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp782,61 miliar, turun dari tahun 2022 sebesar Rp1,36 triliun.
Hingga akhir Desember 2023, TMAS mencatatkan jumlah aset senilai Rp4,06 triliun. Jumlah tersebut turun 7,61% dari Rp4,40 triliun pada akhir Desember 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas TMAS mencapai Rp1,48 triliun per 31 Desember 2023. turun dari Rp2,17 triliun per 31 Desember 2022.
Adapun, jumlah ekuitas TMAS mencapai Rp2,58 triliun sampai akhir tahun 2023. turun dari Rp2,22 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 31,55% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp883,15 miliar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (5/3/2024), harga saham TMAS tercatat turun 1,88% atau 3 poin ke Rp157 per saham. Sepanjang 2024 berjalan (ytd), harga saham TMAS mencatat kenaikan 0,64%. Adapun, dalam setahun anjlok sebesar 36,95%.