Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Perusahaan Holding Operasional Danantara

BPI Danantara menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai perusahaan holding operasional. Bagaimana sepak terjang bisnis BKI?
Logo PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), perusahaan holding operasional Danantara.
Logo PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), perusahaan holding operasional Danantara.

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai perusahaan holding operasional. 

Hal itu terungkap melalui keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten BUMN terkait dengan pengalihan kepemilikan saham perseroan. 

Dalam keterbukaan informasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), misalnya, VP Investor Relations Telkom Octavius Oky Prakarsa menyampaikan bahwa BKI merupakan Perusahaan Induk Operasional (Holding Operasional) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Seluruh saham BKI dimiliki oleh Negara RI melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Penjelasan yang sama disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Agustya Hendy Bernadi dalam keterbukaan informasi, Senin (24/3/2025). 

“BKI merupakan Perusahaan Induk Operasional [Holding Operasional] sebagaimana diatur dalam UU BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara RI,” tulisnya.

Terkait dengan hal tersebut, Negara RI telah melaksanakan pengalihan saham Seri B tujuh BUMN berstatus perusahaan terbuka ke BKI pada Sabtu (22/3/2025).

Transaksi itu dilakukan dalam rangka proses penyertaan saham dengan pemasukan (inbreng) yang dilaksanakan Negara RI kepada BKI. Meski demikian, Negara Republik Indonesia dipastikan tetap menjadi pemegang saham pengendali BUMN tersebut. 

Tujuh BUMN yang sahamnya telah beralih dari Negara RI ke BKI ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).

BRI, misalnya, melaporkan telah terjadi pengalihan kepemilikan 80.610.976.875 Saham Seri B atau 53,19 % dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh Perseroan melalui mekanisme inbreng yang dilaksanakan Negara RI kepada BKI.

Senada, VP Investor Relations Telkom Octavius Oky Prakarsa menyampaikan bahwa telah terjadi pengalihan kepemilikan 51.602.353.559 saham Seri B atau 52,09% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh Telkom dari Negara RI kepada BKI pada 22 Maret 2025. 

Berdasarkan situs resminya, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 1 Juli 1964 sebagai sebuah perusahaan negara (PN). Pada 1977, status perusahaan Biro Klasifikasi Indonesia diubah menjadi persero.

Pada 2021, pemerintah meresmikan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai induk holding BUMN jasa survei yang beranggotakan Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Pembentukan holding ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2021.

Pada Desember 2021, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) meluncurkan "IDSurvey" sebagai identitas dari holding.

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)  telah menjadi badan klasifikasi ke-4 di Asia setelah Jepang, China dan Korea, dan menjadi satu-satunya badan klasifikasi nasional yang bertugas untuk mengklasifikasikan kapal-kapal niaga Negara Republik Indonesia dan kapal-kapal asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia. 

Adapun, tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) merupakan pengklasifikasian kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan penilaian teknis atas layak atau tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.

Saat ini, BKI dipimpin oleh Arisudono Soerono yang menjabat sebagai Direktur Utama. Arisudono menjadi Dirut BKI serta memimpin BUMN Jasa Survei berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-288/MBU/12/2022.

Arisudono merupakan sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Masters of Business Administration (MBA) dari London Business School. Dia sempat berkarier sebagai Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk. (BIRD), Direktur Utama di Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Direktur Keuangan Paiton Energy, Managing Director/Country Head Vena Energy, dan Direktur Utama PT Pengelola Aset. 

Setelah itu, Arisudono ditunjuk sebagai Direktur utama PT Danareksa (Persero) yang menjadi perusahaan holding untuk PPA dan 15 anak perusahaan lainnya, sebelum ditunjuk untuk memimpin IDSurvey.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper