Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper (MDKA) Targetkan Proyek Emas Pani Beroperasi Kuartal I/2026

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan Proyek Emas Pani di Gorontalo bisa efektif beroperasi pada kuartal I/2026.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Albert Saputra./Bisnis-Nyoman Ary
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Albert Saputra./Bisnis-Nyoman Ary

Bisnis.com, JAKARTA — PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan Proyek Emas Pani di Gorontalo bisa efektif beroperasi pada kuartal I/2026. 

Presiden Direktur MDKA Albert Saputra mengatakan proyek tambang emas primer itu bakal berkontribusi pada kapasitas produksi dan pendapatan grup dengan signifikan. 

Apalagi, kata Albert, proyeksi harga emas masih terlihat bullish untuk jangka panjang di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan global saat ini. 

“Target kita mulai produksi pada kuartal I/2026,” kata Albert saat temu media di Jakarta, Kamis (20/3/2025). 

Albert memperkirakan kapasitas produksi awal dari Proyek Emas Pani berada di rentang 80.000 ounces sampai dengan 100.000 ounces.

Kendati menurut hitung-hitungan manajemen, kapasitas produksi dari proyek emas primer itu bisa ditingkatkan ke level 300.000 ounces per tahun, dengan kapasitas puncak mencapai 500.000 ounces nantinya.

“Masih cukup positif lah ya harga emas, karena ketidakpastian global ini saya kira itu kan jadi safe haven asset,” kata dia. 

Sebelumnya, MDKA telah meningkatkan plafon fasilitas pinjaman kepada anak usahanya PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dari US$125 juta menjadi US$260 juta untuk pengembangan proyek tambang emas primer tersebut. 

Berdasarkan perjanjian, MDKA sepakat untuk menambah dana pembiayaan sejumlah US$135 juta sehingga total dana pembiayaan yang awalnya US$125 juta meningkat sampai dengan US$260 juta atau sekitar Rp4 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.400 per dolar AS).  

Dengan total kandungan sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton ore yang mengandung 6,9 juta ounces emas, proyek emas Pani dianggap menjadi tambang emas berbiaya rendah dan berumur panjang. 

MDKA telah telah menginvestasikan sekitar US$114 juta untuk pelaksanaan definisi sumber daya, uji metalurgi, dan infrastruktur sejak 2022.

Berdasarkan laporan manajemen, produksi emas MDKA sepanjang 2024 mencapai 115.867 ounce, dengan total cash cost sebesar US$1.1017 per ounce, AISC sebesar US$1.337 per ounce dan average selling price sebesar US$2.371 per ounce

Sementara itu, produksi tembaga sepanjang 2024 mencapai 13.902 ton, berada dalam kisaran panduan 13.500 ton hingga 14.000 ton.  

Selain itu, Tambang Pirit-Tembaga Wetar melampui panduan biaya tunai AISC untuk tahun 2024 dengan biaya sebesar US$2,63 per lb dan AISC sebesar US$3,58 per lb. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper