Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 18 Maret 2025

Sejumlah bank sentral, termasuk The Fed dan Bank Indonesia, segera menggelar pertemuan bulanan. Bagaimana gerak mata uang rupiah?
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah diproyeksi bergerak melemah pada hari ini, Selasa (18/3/2025), sembari menunggu keputusan suku bunga sejumlah bank sentral, termasuk The Fed dan Bank Indonesia, pada pekan ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup turun 0,34% atau 56 poin ke posisi Rp16.406 per dolar AS pada Senin (17/3/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,03% ke posisi 103,392.

Pergerakan rupiah sejalan dengan dolar Taiwan yang melemah sebesar 0,11%, yuan China melemah 0,04%, yen Jepang melemah 0,10%, peso Filipina melemah 0,08%, dan ringgit Malaysia melemah 0,07% per dolar AS.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini. 

“Rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp16.390-Rp16.450 per dolar AS,” paparnya, Senin (17/3/2025). 

Ibrahim memaparkan sejumlah sentimen yang membayangi gerak rupiah dalam jangka pendeka. Dari global, dia menyoroti pergolakan geopolitik di Timur Tengah telah meningkat setelah AS melancarkan gelombang serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman, sebagai balasan atas serangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah.

Selanjutnya, tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina juga terlihat seiring dengan rencana pembicaraan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (18/3/2025).

Selain itu, Trump juga mengulangi ancamannya tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan dikenakan pada 2 April mendatang yang menandai tensi perang dagang global kian memanas.

Kemudian, Ibrahim mengatakan bahwa fokus pasar pada pekan ini tertuju pada antisipasi serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini, terutama Federal Reserve (Fed), Bank of Japan (BoJ), dan Bank of England (BoE). Adapun, Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Maret 2025. 

15:50 WIB
Rupiah Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Besok
Rupiah Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Besok

Pengamat mata uang brahim Assuaibi mengatakan bahwa indeks dolar AS menguat di tengah ketidakpastian global yang meningkat, terutama akibat konflik di Timur Tengah dan kebijakan tarif dagang AS. 

Selain faktor geopolitik, kekhawatiran atas rencana tarif dagang AS juga memperburuk sentimen pasar. Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menerapkan tarif baru terhadap Eropa, China, Kanada, dan Meksiko mulai 2 April mendatang, yang dapat memicu perang dagang dan meningkatkan risiko resesi AS.

Dari dalam negeri, laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Februari 2025 menunjukkan adanya indikasi pelemahan fiskal yang perlu diwaspadai. Defisit fiskal mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB dalam 2 bulan pertama tahun ini.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp16.390-Rp16.430 per dolar AS pada perdagangan besok, Rabu (19/3/2025).

15:15 WIB
Rupiah Ditutup Melemah 0,13%
Rupiah Ditutup Melemah 0,13%

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup melemah dengan penurunan 0,13% ke level Rp16.428 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,09% menuju 103,46.

Sementara itu, mayoritas mata uang di Asia juga melemah. Yen Jepang turun sebesar 0,44% bersama won Korea sebesar 0,33%. Sementara itu, ringgit Malaysia dan baht Thailand juga menguat dengan persentase masing-masing sebesar 0,09% dan 0,03% per dolar AS.

12:30 WIB
Rupiah Merosot ke Level Rp16.463 per Dolar AS

Rupiah terpantu melemah 57,5 poin atau 0,35% ke level Rp16.463,5 per dolar AS hingga pukul 12.00 WIB. Pada saat yang sama, indeks dolar AS naik tipis 0,154 poin atau 0,15% ke level 103,560.

09:07 WIB
Rupiah Dibuka Menguat Tipis 0,08%
Rupiah Dibuka Menguat Tipis 0,08%

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,08% ke Rp16.393 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 103,49.

Mata uang di Asia Pasifik tercatat dibuka bervariasi, dengan yen Jepang melemah 0,15%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Taiwan menguat 0,01%, won Korea Selatan melemah 0,06%, dan yuan China melemah 0,08%. 

Kemudian dolar Singapura melemah 0,05%, peso Filipina menguat 0,02%, rupee India menguat 0,24%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, dan baht Thailand menguat 0,10% per dolar AS.

Melansir Reuters, ketakutan kebijakan tarif agresif Presiden AS Donald Trump dapat memicu perlambatan ekonomi yang lebih luas telah melemahkan dolar AS di tengah serangkaian survei sentimen yang lesu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper