Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah diproyeksi bergerak melemah pada hari ini, Selasa (18/3/2025), sembari menunggu keputusan suku bunga sejumlah bank sentral, termasuk The Fed dan Bank Indonesia, pada pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup turun 0,34% atau 56 poin ke posisi Rp16.406 per dolar AS pada Senin (17/3/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,03% ke posisi 103,392.
Pergerakan rupiah sejalan dengan dolar Taiwan yang melemah sebesar 0,11%, yuan China melemah 0,04%, yen Jepang melemah 0,10%, peso Filipina melemah 0,08%, dan ringgit Malaysia melemah 0,07% per dolar AS.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini.
“Rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp16.390-Rp16.450 per dolar AS,” paparnya, Senin (17/3/2025).
Ibrahim memaparkan sejumlah sentimen yang membayangi gerak rupiah dalam jangka pendeka. Dari global, dia menyoroti pergolakan geopolitik di Timur Tengah telah meningkat setelah AS melancarkan gelombang serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman, sebagai balasan atas serangan terhadap jalur pelayaran di Laut Merah.
Selanjutnya, tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina juga terlihat seiring dengan rencana pembicaraan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (18/3/2025).
Selain itu, Trump juga mengulangi ancamannya tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan dikenakan pada 2 April mendatang yang menandai tensi perang dagang global kian memanas.
Kemudian, Ibrahim mengatakan bahwa fokus pasar pada pekan ini tertuju pada antisipasi serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini, terutama Federal Reserve (Fed), Bank of Japan (BoJ), dan Bank of England (BoE). Adapun, Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Maret 2025.
Rupiah terpantu melemah 57,5 poin atau 0,35% ke level Rp16.463,5 per dolar AS hingga pukul 12.00 WIB. Pada saat yang sama, indeks dolar AS naik tipis 0,154 poin atau 0,15% ke level 103,560.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,08% ke Rp16.393 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 103,49.
Mata uang di Asia Pasifik tercatat dibuka bervariasi, dengan yen Jepang melemah 0,15%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Taiwan menguat 0,01%, won Korea Selatan melemah 0,06%, dan yuan China melemah 0,08%.
Kemudian dolar Singapura melemah 0,05%, peso Filipina menguat 0,02%, rupee India menguat 0,24%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, dan baht Thailand menguat 0,10% per dolar AS.
Melansir Reuters, ketakutan kebijakan tarif agresif Presiden AS Donald Trump dapat memicu perlambatan ekonomi yang lebih luas telah melemahkan dolar AS di tengah serangkaian survei sentimen yang lesu.