Bisnis.com, JAKARTA — Pada awal pekan ini, Senin (17/3/2025), saham emiten-emiten yang memiliki lini bisnis emas mayoritas menguat meski harga emas global bergerak melandai dari rekor US$3.000 per ons.
Di bursa komoditas global, harga emas spot menguat tipis 1,23 poin atau 0,04% ke level US$2.985,37 per ons pada Senin (17/3/2025) hingga pukul 12.00 WIB. Sementara itu, emas Comex ke posisi US$2.995,2 per ons. Emas bergerak turun tipis setelah menyentuh rekor US$3.004,94 per ons pada Jumat (14/3/2025).
Seperti dilansir Bloomberg, kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara agresif menerapkan tarif dan ketakutan terjadinya resesi di AS.
Sejumlah lembaga keuangan meningkatkan proyeksi harga emas sejalan dengan disrupsi kebijakan perdagangan Trum yang dinilai menimbulkan ketidakpastian dan meningkatkan permintaan safe haven, seperti emas.
Macquarie Group, misalnya, memperkirakan emas akan melejit ke posisi US$3.500 per ons pada kuartal II/2025. Sementara itu, BNP Paribas SA meningkatkan outlook harga rata-rata emas di level US$3.000 per ons.
Sentimen harga emas yang bergerak di kisaran US$2.900 per ons mendorong laju saham emiten-emiten emas di Bursa Efek Indonesia.
Merujuk data Bloomberg hingga akhir sesi I hari ini, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) paling moncer dengan kenaikan 7,84% ke level Rp1.445 per saham.
Senada, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 3,46% ke level Rp1.645 dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 2,67% ke level Rp384.
Sementara itu, saham PT Archi IndonesiaTbk. (ARCI) naik 1,44% ke level Rp282 dan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,83% ke level Rp6.350 per saham.
Berbanding terbalik, saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) turun tipis 0,94% ke level Rp525 per saham.
Kinerja Saham Emiten Emas pada Sesi I Senin (17/3/2025)
Kode Saham |
Harga Saham (Rp) |
Kinerja Saham 1 Hari |
ANTM |
1.645 |
3,46% |
BRMS |
384 |
2,67% |
AMMN |
6.350 |
2,83% |
MDKA |
1.445 |
7,84% |
HRTA |
525 |
-0,94% |
ARCI |
282 |
1,44% |