Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP-UP: Prospek Kendaraan Niaga, Saham Emas Terlaris, Naik Kelas BNLI & BRIS, Ekonomi China saat Perang Dagang, hingga Historia Bisnis

Simak sejumlah sorotan di Premium Content, Jumat (14/3/2025), dari prospek kendaraan niaga, hingga historia bisnis.
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Simak sejumlah sorotan di kanal Premium Content, Jumat (14/3/2025). Penjualan kendaraan niaga, seperti truk dan pikap diprediksi masih akan menghadapi sejumlah tantangan pada 2025.


1. Mengukur Prospek & Tantangan Kendaraan Niaga pada 2025

Meski menghadapi sejumlah tantangan tahun ini, tak menutup kemungkinan penjualan segmen niaga akan cerah.

Segmen kendaraan niaga sering kali menjadi indikator awal dari tren pasar yang lebih luas, karena berkaitan langsung dengan pertumbuhan ekonomi, seperti logistik, konstruksi atau pertanian. Simak selengkapnya di sini.

2. Adu Saham Emas (ANTM, MDKA, UNTR) Paling Banyak Diborong Pemodal Kakap Kuartal I/2025

Pemodal kakap mengutak-atik kepemilikan mereka di emiten tambang emas Indonesia, Antam (ANTM), Merdeka Copper (MDKA), dan United Tractors (UNTR) sepanjang periode berjalan kuartal I/2025. Mana yang paling banyak diborong?

Baca selengkapnya di sini.

3. Bank Permata (BNLI) dan BSI (BRIS) Bicara Naik Kelas Jadi Bank Jumbo

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mulai melihat peluang naik kelas menjadi bank jumbo atau masuk dalam KBMI 4. Dengan laju pertumbuhan modal inti, menjadi KBMI 4 hanya soal waktu.

Hal itu sejalan dengan harapan OJK agar penghuni KBMI IV bertambah. Pasalnya, dalam bisnis bank melekat kutipan size does matter. Baca selengkapnya di sini.

4. Membaca Ketahanan Ekonomi China dari Perang Dagang Jilid II Trump

Menurut survei ekonom oleh Bloomberg, ekonomi China kemungkinan menunjukkan stabilitas dalam dua bulan pertama tahun ini. Para ekonom meyakini bahwa para pembuat kebijakan menyimpan stimulus sebagai cadangan untuk tarif.

Baca selengkapnya di sini.

5. Historia Bisnis: Rencana Kongsi Sampoerna-Salim dan Masuknya Si Raja Kretek ke Indofood (INDF)

Putera Sampoerna, konglomerat berjuluk Raja Kretek pewaris PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) pernah menggenggam sejumlah saham di perusahaan Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Masuknya Sampoerna ke Indofood juga sempat membawa rencana kedua konglomerasi itu untuk berkongsi. Selengkapnya baca di sini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper