Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Indeks FTSE Micro Caps, Panca Budi (PBID) Buka Suara

Delapan saham RI masuk indeks  FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan ex China micro caps, yaitu MAYA, BMTR, WOOD, MLPL, PBID, HRUM, TPMA, UCID.
Layar menampilkan informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan ex China untuk kategori kapitalisasi pasar mikro (micro caps) mulai perdagangan Senin (10/3/2025). 

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan pihaknya berterima kasih kepada FTSE atas keputusan untuk memasukkan saham perseroan ke dalam indeks global tersebut. 

“Kami akan terus meningkatkan kinerja perusahaan, kami berharap ke depan pertumbuhan penjualan dan profit dapat tercapai,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Senin (10/3/2025).

PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) merupakan satu dari delapan emiten Indonesia yang masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan ex China untuk kategori micro caps.

Di kategori yang sama, PBID masuk bersama dengan saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA), dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID).

“Kami berharap investor asing meningkat. Ke depan kami terus mendukung sektor makanan dan minuman yang UMKM, yang mana masih resiliece dalam perekonomian Indonesia,” imbuhnya. 

FTSE Russell menyampaikan bahwa hasil review indeks itu telah final pada 10 Maret 2025 dan akan mulai berlaku setelah penutupan perdagangan 21 Maret 2025. 

“Perubahan berikutnya secara umum didasarkan pada pertimbangan keadaan yang luar biasa sesuai dengan kebijakan dan pedoman perhitungan ulang FTSE Russell,” tulis pengumuman FTSE Russell. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper