Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Afiliasi Dahlan Iskan (OBAT) Naik 145,75% di 2024

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) mencatat laba bersih pada 2024 sebesar Rp29,42 miliar, naik 145,75% dari periode 2023 di angka Rp11,97 miliar.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) mencatat laba bersih sepanjang 2024 sebesar Rp29,42 miliar.

Torehan laba bersih itu naik 145,75% dibandingkan dengan periode laba yang berakhir 2023 sebesar Rp11,97 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2024, emiten afiliasi Dahlan Iskan itu mencatat penjualan sebesar Rp120 miliar.

Penjualan sepanjang 2024 itu naik 106,61% dibandingkan dengan pendapatan pada periode tahun sebelumnya di angka Rp56,93 miliar.

Pendapatan sepanjang 2024 itu berasal dari penjualan produk sebesar Rp119,77 miliar dan pendapatan jasa sebesar Rp850,32 juta. Adapun, penjualan produk itu berupa produk herbal, kosmetik dan minuman fungsional dan botanikal.

Pendapatan jasa diterima atas jasa pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan izin BPOM produk.

Beberapa pelanggan OBAT di antaranya PT Nutra Herbal Indonesia, PT Sastro Utama Media Grup, Dian Puspita Sari, Erlita Dwina Astriyanti dan Raya Ayu Athaya.

Sementara itu, OBAT membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp62,75 miliar sepanjang 2024, naik sekitar 2 kali lipat dari beban pokok penjualan tahun 2023 di level Rp34,25 miliar.

Sebagian besar beban itu berasal dari komponen pembelian bahan baku dan pembelian bahan kemasan masing-masing menyumbang Rp43,01 miliar dan Rp11,02 miliar.

Setelah dikurangi beban, laba kotor perseroan menjadi Rp57,87 miliar, naik lebih dari 2 kali lipat dari posisi Rp22,67 miliar pada 2023.

Di sisi lain, OBAT mencatatkan total liabilitas yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp22,19 miliar, berasal dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp11,43 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp10,76 miliar.

Adapun, total ekuitas perseroan sebesar Rp43,69 miliar, naik sekitar 2 kali lipat dari posisi tahun sebelumnya di angka Rp19,34 miliar.

Sementara itu, total aset OBAT pada periode yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp65,88 miliar, berasal dari aset lancar sebesar Rp35,09 miliar dan aset tidak lancar Rp30,79 miliar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper