Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brigit Biofarmaka (OBAT) Bidik Omzet Rp250 Miliar Usai Resmikan Pabrik Baru

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) mengincar omzet sebesar Rp250 miliar seiring adanya tambahan fasilitas pabrik baru.
Jajaran Direksi PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) dalam pencatatan perdana saham di BEI, Senin (13/1/2025)./BEI
Jajaran Direksi PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) dalam pencatatan perdana saham di BEI, Senin (13/1/2025)./BEI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) mengincar omzet sebesar Rp250 miliar seiring adanya tambahan fasilitas produksi baru, yang bakal diresmikan pada pertengahan Februari 2025.

Direktur Utama Brigit Biofarmaka Teknologi, Is Heriyanto, menjelaskan bahwa pabrik baru tersebut berlokasi di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pabrik itu bakal memproduksi berbagai produk suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol, serta cairan obat dalam kemasan sachet maupun botol.

Menurut Is, penambahan pabrik akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan perusahaan dengan proyeksi pertumbuhan hingga tiga kali lipat.

“[Pabrik] ini bisa menambah kontribusi omzet hingga Rp250 miliar per tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin (10/2/2025).

Dia menambahkan bahwa manajemen emiten produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon ini cukup optimistis mengingat proyeksi pendapatan usaha sepanjang tahun lalu diperkirakan meningkat lebih dari 100%.

Dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Komisaris Utama OBAT Machmud Lutfi Huzain menjelaskan bahwa pabrik baru ini membutuhkan investasi sekitar Rp14 hingga 15 miliar, yang didanai dari dana hasil penawaran umum.

Brigit Biofarmaka diketahui telah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada awal Januari 2025 dengan perolehan dana Rp59,5 miliar.

Lutfi menyatakan langkah ekspansi bertujuan menjawab kebutuhan pasar, khususnya bagi pelaku usaha yang ingin memproduksi produk bermerek sendiri.

“Industri maklon kami memungkinkan terciptanya entrepreneur baru yang dapat menjadi pemilik merek sendiri. Ini sejalan dengan misi kami untuk mendukung pertumbuhan wirausaha di Indonesia,” tambahnya.

Seiring langkah tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 20% pada 2025. Sejumlah strategi telah disiapkan perseroan untuk mendorong pertumbuhan laba, salah satunya dengan mendorong pemasaran digital.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper