Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redam Kekhawatiran Swasta, Pandu Sjahrir: ‘Private Market’ Mitra Danantara

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir memastikan bahwa Danantara akan menjadi mitra swasta dalam meraih pertumbuhan bersama.
(Dari kiri ke kanan) Chief Operating Officer (COO) Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan COO bidang Investasi Pandu Patria Sjahrir usai menyaksikan peluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Tengah Istana Merdeka, Senin (24/2/2025). Foto: Akbar Evandio
(Dari kiri ke kanan) Chief Operating Officer (COO) Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan COO bidang Investasi Pandu Patria Sjahrir usai menyaksikan peluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Tengah Istana Merdeka, Senin (24/2/2025). Foto: Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Alih-alih menyebabkan crowding out, Pandu Patria Sjahrir selaku Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara menyatakan bahwa kehadirannya lembaga ini justru akan menjadi mitra bagi sektor swasta.

Pernyataan Pandu ditujukan untuk meredam kekhawatiran swasta yang merasa terancam oleh kehadiran Danantara karena dinilai berisiko menciptakan crowding out atau kondisi menurunnya investasi swasta akibat peningkatan belanja pemerintah.

“Kami tetap in the right mindset bahwa private market harus menjadi mitra kerja kami [Danantara] untuk pertumbuhan. Itu mungkin yang paling penting, mitra bersama,” ujarnya dalam acara BNI Investor Daily Roundtable, Kamis (27/2/2025).

Dia turut memastikan para penggawa Danantara, yakni Rosan P. Roeslani, dan Dony Oskaria juga memiliki latar belakang swasta. Oleh karena itu, keponakan Luhut Binsar Pandjaitan ini menegaskan bahwa dirinya paham atas kekhawatiran yang ada.  

Meski demikian, Pandu menyatakan bahwa satu hal yang perlu ditegaskan adalah Danantara merupakan agen pertumbuhan ekonomi yang tetap mempertimbangkan tingkat pengembalian atau return melebihi biaya modal. 

“Pada akhirnya, dividen yang dihasilkan sangat besar sehingga kami harus membuat pilihan yang tepat. Tugas utama adalah memastikan pasar swasta berkembang. You have to succeed, kita semua sukses. Ini yang paling penting,” pungkasnya.

Merujuk Undang-Undang (UU) BUMN terbaru, Holding Investasi Danantara yang digawangi oleh Pandu akan bertugas mengelola investasi, melakukan pemberdayaan aset, dan melaksanakan tugas lain yang ditetapkan.

Pasal 3AC turut menjabarkan sejumlah kewenangan Holding Investasi Danantara. Mulai dari menyusun rencana kerja Holding Investasi, melakukan pengelolaan dividen, menerbitkan surat utang, hingga memberikan pinjaman.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Pandu menegaskan bahwa lembaga baru yang akan mengelola aset BUMN lebih dari US$900 miliar itu tidak akan terburu-buru dalam berinvestasi di proyek-proyek mega besar.

Menurutnya, Danantara akan menerapkan pendekatan secara hati-hati dan sabar guna memastikan setiap investasi yang dilakukan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja.

Bersinergi dengan Chief Operating Officer (COO) Danantara yakni Dony Oskaria, Pandu juga menyatakan bakal memastikan setiap proyek atau usaha yang dijalankan melibatkan individu-individu paling kompeten dan terbaik di bidangnya. 

“Semua proses itu akan kami lakukan sebelum Danantara memutuskan untuk berinvestasi,” ujar Pandu dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper