Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Saham Emiten di Danantara BMRI Hingga BBNI Ditutup Koreksi

Mayoritas saham emiten yang tergabung ke dalam kelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yaitu BMRI, TLKM, dan BBNI melemah hari ini.
Dwi Nicken Tari,Akbar Evandio
Senin, 24 Februari 2025 | 16:17
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas saham emiten yang tergabung ke dalam kelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, hanya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang ditutup menguat pada Senin (24/2/2025). Saham BBRI tercatat menguat 0,51% menjadi Rp3.910.

Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) tergerus ke zona merah dengan pelemahan 0,99% menjadi Rp5.025. Lebih dalam lagi, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) ambrol 1,51% menjadi Rp2.610.

Di posisi paling buncit, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) terkoreksi 1,86% menjadi Rp4.220.

Adapun, BPI Danantara mengelola tujuh BUMN dengan empat di antaranya merupakan perusahaan terbuka. Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom), PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan P. Roeslani mengatakan Danantara tidak hanya akan mengelola tujuh BUMN yang telah diumumkan tersebut.

“Ya, nanti yang masuk ke Danantara ini bukan hanya tujuh BUMN. Kami akan mengelola semuanya secara menyeluruh. Ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk memastikan hal ini berjalan dengan lancar,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

Rosan juga menambahkan bahwa salah satu tujuan utama Danantara adalah untuk menciptakan sebuah perusahaan global yang dapat berkompetisi tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga dunia. Arahan lain dari Presiden Prabowo Subianto termasuk agar badan tersebut juga mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurutnya, Danantara akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan yang masuk dalam pengelolaan mereka dan terus melakukan penyempurnaan agar bisa menciptakan nilai tambah yang lebih besar. Proses ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. 

“Nomor satu penciptaan lapangan pekerjaan. Ini pesan beliau, itu yang paling penting ya. Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kami akan kaji,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto resmi meneken sejumlah beleid terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Senin (24/2/2025). 

Beleid itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper