Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menguat ke level 493,55 saat pembukaan perdagangan hari ini, Senin (17/2/2025).
Indeks Bisnis-27 kali ini didorong kinerja saham bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) hingga emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI itu menguat 0,90% ke level 493,55.
Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang bawah 490,33 hingga level tertingginya 493,68 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituten, terdapat 17 saham menguat, 7 saham melemah dan 3 saham lainnya stagnan.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham BMRI menguat 2,93% ke level Rp5.275 per saham. BMRI menghimpun transaksi dengan nilai Rp154 miliar yang melibatkan 30 juta saham.
Selain itu, saham CTRA dan BBRI turut menguat masing-masing 2,27% ke level Rp900 per saham dan 1,55% ke level Rp3.920 per saham.
Penguatan indeks turut didorong kinerja saham emiten afiliasi Prajogo Pangestu, BRPT yang terapresiasi 1,23% ke level Rp820 per saham.
Di sisi lain, indeks kali ini ditekan oleh koreksi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT United Tractors Tbk. (UNTR) hingga PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Saham MAPI terkoreksi 2,07% ke level Rp1.185 per saham. Sementara itu, UNTR & TOWR masing-masing susut 1,8% dan 0,81%. Saham UNTR diperdagangkan di level Rp24.600 per saham dan TOWR di angka Rp610 pre saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) turut menguat 0,49% ke level 6.671,02 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (17/2/2025).
Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG menguat 0,49% atau 32,56 poin ke level 6.671,02 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.658 hingga 6.672.
Total perdagangan saham mencapai 248,62 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp216,02 miliar dan frekuensi sebanyak 22.439 kali.
Tercatat 185 saham menguat, 82 saham melemah, dan 252 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp11.485 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.