Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (14/2/2025).
Rupiah ditutup menguat bersamaan dengan sebagian besar mata uang lain di kawasan Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 109 poin atau 0,67% ke level Rp16.252 per dolar AS.
Sementara itu, Indeks dolar AS pada pukul 15.00 WIB terpantau melemah 0,30 poin atau 0,35% ke level 107,017.
Adapun, yen Jepang dan dolar Hong Kong masing-masing menguat 0,07% dan 0,04%. Selanjutnya, dolar Singapura dan dolar Taiwan masing-masing menguat 0,04% dan 0,24%.
Di sisi lain, won Korea Selatan dan peso Filipina turut menguat masing-masing 0,24% dan 0,48%.
Baca Juga
Penguatan mata uang lainnya turut terjadi pada rupee India dan yuan China masing-masing sebesar 0,03% dan 0,20%.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah yang signifikan itu didorong oleh ekpektasi tarif global yang dibikin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditunda sampai April 2025.
“Memberi banyak waktu untuk menghindari perang dagang sehingga antara Februari sampai April kemungkinan besar perang dagang ini akan dihentikan sementara,” kata Ibrahim lewat pesan suara, Jumat (14/2/2025).
Selain itu, Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah turut didorong oleh ekspektasi perang Rusia dan Ukraina yang berhenti selepas rencana pertemuan Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di sisi lain, Inggris mencatatkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2024 sebesar 0,1%. Laporan itu, kata Ibrahim, menunjukkan pemulihan ekonomi di sejumlah negara Eropa.
“Kemungkinan pada perdagangan Senin [pekan depan], rupiah kembali menguat signifikan bisa saja diperdagangkan di level Rp16.200 sampai dengan Rp16.260 per dolar AS,” kata dia.