Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Optimistis Pemerintah Era Prabowo Dukung Industri Kripto Tumbuh Pesat

OJK optimistis pemerintahan baru di bawah kendali Presiden RI Prabowo Subianto akan mendukung industri aset kripto untuk tumbuh pesat.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pemerintahan baru di bawah kendali Presiden RI Prabowo Subianto akan mendukung industri aset kripto untuk tumbuh pesat.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menjelaskan berdasarkan asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran, terdapat poin keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan digital. Sementara, industri aset kripto menjadi bagian dari ekonomi digital.

"Ekonomi-ekonomi baru dikembangkan, termasuk digital. Itu sudah confirm, pasti pemerintah mendorong [industri aset kripto], selama berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, tidak membawa risiko berlebihan, dan aspek perlindungan terjaga," katanya setelah acara Focus Group Discussion (FGD): 'Menggali Potensi Kolaborasi Aset Kripto dan Industri Jasa Keuangan di Indonesia' pada Kamis (12/2/2025) di Jakarta.

Ia juga menjelaskan, pasar kripto di Indonesia saat ini telah tumbuh pesat. Mengacu data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto di Indonesia telah mencapai Rp650,61 triliun, melonjak hampir empat kali lipat dibandingkan nilai transaksi kripto tahun sebelumnya sebesar Rp149,25 triliun.

Selain itu, jumlah pelanggan aset kripto juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 22,91 juta pelanggan pada 2024.

Riset Indonesia Crypto and Web3 Industry Report 2024 oleh Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (ABI – Aspakrindo) bersama ICN – Coinvestasi juga menunjukan bahwa adopsi aset kripto di Indonesia tumbuh signifikan. Indonesia menempati posisi ketiga negara dengan indeks adopsi global aset kripto terbesar.

Sebelumnya, Hasan mengatakan terdapat peluang peningkatan pesat transaksi aset kripto ke depan. "Peluang utama dari pengembangan aset kripto adalah inovasi teknologi yang dapat mendorong efisiensi dan inklusi keuangan. Sementara, dengan pengawasan yang baik, aset kripto berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor keuangan digital," ujarnya terpisah, dalam jawaban tertulis pada pekan lalu (5/2/2025).

Namun, terdapat pula tantangan pengembangan aset kripto. Pertama, aset kripto dianggap memiliki sifat desentralisasi dan global, sehingga pengawasannya perlu cermat terhadap beberapa risiko seperti volatilitas harga dan manipulasi pasar.

Kedua, aset kripto rentan terhadap ancaman berbasis siber seperti peretasan, pencucian uang, dan pembiayaan terorisme. Ketiga, terkait infastruktur pengawasan.

Keempat, edukasi dan pemahaman masyarakat atas aset kripto. Sebab, masih banyaknya risiko yang melekat pada investasi aset kripto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper