Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Rancang Produk Anyar ETF Emas, Tertarik?

Diversifikasi dan pengembangan instrumen di pasar modal, salah satunya dilakukan OJK dengan merancang exchange-traded fund (ETF) dengan underlying emas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam inagurasi Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall BEI, Senin (20/1/2025)./Ojk
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam inagurasi Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall BEI, Senin (20/1/2025)./Ojk

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok produk investasi baru exchange traded fund (ETF) dengan aset dasar (underlying) emas. 

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menyampaikan diversifikasi dan pengembangan instrumen di pasar modal juga akan dilakukan dalam mendorong pendalaman pasar keuangan. 

“Diversifikasi dan pengembangan instrumen di pasar modal, seperti penerbitan produk ETF dengan underlying emas, pengembangan produk reksa dana, pengaturan perdagangan offshore products dan efek digital,” kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Selasa (11/2/2025). 

Sebelumnya, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK No.17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion pada Oktober tahun lalu. 

Terkait dengan pasar modal, Mahendra menambahkan penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp259,24 triliun dari 199 penawaran umum yg secara nominal didominasi pu sektor keuangan 36%. Pada 2025, OJK menargetkan nilai penghimpunan dana di pasar modal menyentuh Rp220 triliun. 

Mahendra menambahkan semakin luas lanskap sektor jasa keuangan dan instrumen keuangan yang makin variatif akan mendukung pendalaman pasar sehingga sektor jasa keuangan dapat semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Rencana untuk meluncurkan produk anyar ETF emas juga sempat disampaikan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Oktober 2023. 

Iman menyampaikan ETF emas diharapkan menjadi alternatif investasi bagi investor yang tertarik dengan produk berbasis emas. Sebagai informasi, ETF biasanya memiliki aset dasar saham, termasuk indeks acuan, yang harganya mengikuti perkembangan real-time di pasar saham. 

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, mengatakan arah pengembangan industri ke depan akan disesuaikan dengan karakter produk dan karakter investor di Indonesia. 

Dari sisi pasar modal, kata Inarno, OJK akan fokus pada penguatan emiten, penguatan perusahaan efek dan manajer investasi, dan peningkatan penggunaan Bursa Karbon

“Ini yang kami targetkan untuk ditingkatkan pada 2025,” jelasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper