Bisnis.com, JAKARTA - PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) membidik peluang investasi di sektor real estat Arab Saudi seiring dengan regulasi terbaru yang dikeluarkan oleh Otoritas Pasar Modal Arab Saudi.
Direktur Keuangan PT Arsy Buana Travelindo Tbk, Agung Prabowo, mengatakan regulasi tersebut memperbolehkan investor asing untuk berinvestasi di sektor real estat di Mekah dan Madinah, yang sebelumnya sangat terbatas bagi pihak luar negeri.
Dia menambahkan kebijakan ini merupakan bagian dari strategi Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar modal dan menarik lebih banyak investasi asing guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di sektor perhotelan dan properti.
"Dengan meningkatnya kebutuhan akomodasi bagi jamaah haji dan umrah setiap tahunnya, pasar real estat di Mekah dan Madinah menjadi salah satu sektor yang sangat menarik bagi investor global," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (6/2/2025).
Agung mengatakan perseroan akan mengeksplorasi peluang ini secara strategis untuk memperkuat bisnis di masa depan. Terlebih, akan membidik kawasan yang berkaitan langsung dengan industri perjalanan religi.
Sementara itu, HAJJ juga memperkuat jaringannya dengan menjalin kerja sama strategis dengan BPKH Limited dan Koperasi ABM.
Baca Juga
Direktur Utama HAJJ Saipul Bahri menjelaskan kerja sama ini bertujuan memperluas pemasaran layanan akomodasi kamar di Madinah dan Mekah. Adapun, koperasi ABM merupakan koperasi yang beranggotakan anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
"Dengan strategi pemasaran yang lebih luas dan dukungan dari Koperasi ABM, kerja sama ini diperkirakan memiliki potensi pendapatan hingga Rp180 miliar," ujarnya.
Dia optimistis dengan dukungan Koperasi ABM yang memiliki jaringan kuat di industri ini, HAJJ optimis layanan dan portofolio allotment hotel dapat lebih mudah dijangkau oleh para penyelenggara haji dan umrah di Indonesia.
