Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Remala Abadi (DATA) Lanjut Tancap Gas Sentuh ARA

Di lantai bursa, saham DATA naik 305 poin atau 24,9% ke level Rp1.530 pada perdagangan Selasa (21/1/2025).
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) lanjut tancap gas setelah entitas Grup Djarum mengumumkan rencana akusisi dan pengambilalihan pengendali perusahaan.

Di lantai bursa, saham DATA naik 305 poin atau 24,9% ke level Rp1.530 pada perdagangan Selasa (21/1/2025) hingga pukul 09.20 WIB. Level tersebut merupakan auto reject atas (ARA) berdasarkan aturan perdagangan Bursa Efek Indonesia. 

Saham DATA kembali menyentuh ARA seperti perdagangan kemarin. Pada Senin (20/1/2025), DATA melonjak 245 poin atau 25% ke level Rp1.225 per saham setelah bermanuver di rentang Rp1.085—Rp1.225. 

Remala Abadi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 7 Mei 2024. Dalam initial public offering (IPO), saham DATA dibanderol Rp188 per saham dan mengantongi dana hasil IPO Rp51,7 miliar. Dengan demikian, saham DATA sudah meroket 713,82% sejak IPO. 

Lonjakan harga saham DATA seiring dengan sentimen rencana akuisisi mayoritas saham perseroan oleh entitas usaha Grup Djarum. Dalam pengumuman publik, Senin (20/1/2025), Direksi PT Iforte Solusi Infotek mengumumkan bahwa perseroan sedang dalam proses negosiasi atas rencana pengambilalihan 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. 

“IForte dan para penjual telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli pada 23 Desember 2024,” tulisnya. 

IForte merupakan suatu perusahaan terbaras yang merupakan entitas anak tidak langsung dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). IForte bergerak di bidang usaha perdagangan besar peralatan komunikasi, konstruksi sentral komunikasi, instalasi telekomunikasi, jasa sistem komunikasi data, aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, hingga aktivitas telekomunikasi satelit.

Perjanjian tersebut akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait dengan rencana pengambilalihan 40% saham DATA. Setelah transaksi akuisisi tersebut, IForte bakal menjadi pengendali baru Remala Abadi. 

“Rujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat bisnis grup pembeli di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.” 

Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut. 

Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper