Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguji coba level support 7.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sendiri telah melemah 1,02% atau 71,9 poin ke level 7.016,88 pada perdagangan kemarin, Senin (13/1/2025). Pada perdagangan kemarin, pasar saham Indonesia juga masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp383 miliar.
Tim Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menilai dari luar negeri, investor cemas menunggu pembacaan data consumer price index (CPI) AS pekan ini. Konsensus menilai inflasi di tingkat produsen AS akan naik 0,4% secara bulanan, berbanding angka yang sama untuk bulan sebelumnya.
Kondisi tersebut bisa memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan menghentikan pemotongan suku bunganya.
Para investor juga telah dibayang-bayangi kekhawatiran oleh kekuatiran tren inflasi yang kembali memanas akibat kebijakan tarif, migrasi, dan pajak pemerintahan baru AS di bawah kendali Presiden AS terpilih Donald Trump.
Dari China, terdapat data peningkatan di atas ekspektasi pada pertumbuhan ekspor impor untuk periode Desember 2024 yang menghasilkan surplus lebih kuat.
NH Korindo Sekuritas pun menilai IHSG membutuhkan lebih banyak katalis positif.
"Ini untuk mengangkat IHSG yang lagi-lagi tengah menguji level support keramat di level 7.000," demikian dalam risetnya pada Selasa (14/1/2025).
Menurut Tim Riset NH Korindo Sekuritas, jika IHSG tak kunjung naik ke atas resistance terdekatnya 7.085-7.135, maka masih terbuka ancaman untuk IHSG lanjutkan konsolidasi ke arah 6.800 dalam tren turun.
Sektor finansial bisa mendapatkan perhatian, khususnya pada posisi harga saham-saham bank jumbo yang kebanyakan sudah berada di area support bottom serta menanti trigger untuk technical rebound.
Berikut rekomendasi pergerakan pasar saham dalam riset NH Korindo Sekuritas:
IHSG
Rekomendasi wait and see dengan tingkat support 7.000-6.931 dan resist 7.085/7.156-7.200/7.315.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Rekomendasi buy on breakout dengan target harga Rp1760/Rp1785-Rp1800/Rp1900.
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp1.185-Rp1.200/Rp1290.
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM)
Rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp2.680-Rp2.700/Rp2.730.
PT Sido Muncul Tbk. (SIDO)
Rekomendasi spec buy dengan target harga Rp630-Rp645.
PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)
Rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp3.250.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.