Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan telah menyerap dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp12,24 triliun hingga akhir Desember 2024. Dengan penyerapan itu, maka dana hasil IPO GOTO tersisa menjadi Rp1,48 triliun.
Direktur GOTO Simon Tak Leung Ho dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan GOTO mendapatkan hasil penawaran umum senilai Rp13,72 triliun pada IPO tahun 2022 lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp4,07 triliun telah direalisasikan untuk modal kerja GOTO. Lalu, sebesar Rp4,07 triliun untuk penyertaan pada PT Tokopedia. GOTO juga menggunakan sebanyak Rp3,93 triliun dana IPO untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa atau Gopay.
Kemudian, sebesar Rp274,8 miliar digunakan GOTO untuk penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte. Ltd., dan sisanya sebesar Rp273,96 miliar digunakan untuk penyertaan di Go Viet Technology Trading Joint Stock.
"Total realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum adalah Rp12,24 triliun," kata Simon, Selasa (14/1/2024).
Dengan realisasi tersebut, maka sisa dana hasil penawaran umum GOTO adalah sebesar Rp1,48 triliun.
Baca Juga
Adapun berdasarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum, sebesar Rp4,07 triliun akan digunakan untuk modal kerja GOTO.
Kemudian sebesar Rp4,07 triliun untuk penyertaan pada Tokopedia, sebesar Rp3,39 triliun untuk penyertaan pada Dompet Anak Bangsa, dan Rp678,7 miliar untuk penyertaan pada PT Multifinance Anak Bangsa.
Kemudian, sebesar Rp678,7 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal pada Velox Digital Singapore Ltd., dan sebesar Rp678,72 miliar pada Go Viet Technology Trading Joint Stock Company.
Rencana penggunaan dana pada PT Multifinance Anak Bangsa menjadi satu-satunya rencana yang hingga saat ini belum direalisasikan oleh GOTO sejak tahun 2022.
Di sisi lain, GOTO tercatat menempatkan dana hasil IPO mereka pada empat deposito dan satu tabungan. Deposito tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 6,25%, sementara tabungan tersebut memiliki tingkat bunga 6,4%.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.