Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Kali ARA, Saham Raharja Energi (RATU) Sudah Melonjak 93,91% Sejak IPO

Saham RATU menyentuh level auto rejection atas (ARA) tiga kali berturut turut sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025).
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten migas Happy Hapsoro, PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) menguat 24,58% atau 440 poin ke level Rp2.230 per saham pada perdangan hari ini, Jumat (10/1/2024). 

RATU menyentuh level auto rejection atas (ARA) tiga kali berturut-turut sejak debut perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025) lalu. 

Dalam initial public offering (IPO), harga saham RATU ditawarkan di angka Rp1.150 per saham. Saham RATU melonjak 24,78% ke level Rp1.435 per saham pada Rabu (8/1/2025) dan melesat 24,74% ke level Rp1.790 per saham pada Kamis (9/1/2025). 

Dengan demikian, Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) itu sudah melonjak 93,91% dalam 3 hari perdagangan atau dari harga IPO. 

Direktur Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti mengapresiasi respon positif yang diberikan masyarakat dan investor setelah perseroan mencatatkan sahamnya di BEI. 

“Data yang kami peroleh saham RATU mengalami oversubscription sekitar 313,15 kali dengan jumlah sekitar 130 ribu investor, kami berusaha menjaga kepercayaan investor dengan berkomitmen untuk menjaga profesionalisme kami,” kata Sinta saat pencatatan saham RATU di BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Selepas IPO ini, Sinta menerangkan, perseroannya bakal bergerak ekspansif untuk meningkatkan kinerja mendatang. Dia berharap perseroan dapat memberikan manfaat yang terus tumbuh untuk pemegang saham dan masyarakat. 

“Menjadi perusahaan terbuka menandai perjalanan kami menuju transparansi dan profesionalisme untuk meningkatkan kinerja dan hasil terbaik bagi pemegang saham,” katanya. 

Pada perdangan akhir pekan ini, sejumlah broker top memborong saham anak usaha PT Rukun Rahajarja Tbk. (RAJA) tersebut. Misalkan, Mandiri Sekuritas (CC) memborong 2.051 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp764,3 juta di harga Rp3.470 per lembar. 

Jasa Utama Capital Sekuritas (YB) membeli 6.620 lot saham dengan nilai transaksai mencapai Rp1,4 miliar di harga Rp2.230 per saham. 

Sementara itu, PT KB Valbury Sekuritas (CP) mencatatkan pembelian 4.385 lot saham dengan nilai transaksi Rp991,7 juta di harga Rp1.892 per lembar. 

Dalam prospektus final yang dipublikasikan Kamis (2/1/2025), Raharja Energi Cepu menyampaikan perseroan menawarkan 543,01 juta saham dalam IPO. Jumlah itu mencakup 190,05 juta saham baru dan 352,95 juta saham yang dijual oleh RAJA. 

Total saham IPO Raharja Energi Cepu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.  Nilai IPO tersebut terdiri atas Rp218,56 miliar hasil penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar masuk kocek RAJA sebagai hasil dari divestasi saham RATU. 

Dari jumlah dana IPO yang dikantongi RATU, perseroan akan menggunakan sekitar Rp157,36 miliar untuk dipinjamkan kepada anak usahanya PT Raharja Energi Tanjung Jabung. 

Pinjaman itu akan digunakan anak usaha RATU untuk pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari PetroChina International Jabung Ltd. dalam rangka pengelolaan Blok Jabung senilai US$10 juta atau sekitar Rp159,42 miliar. 

Adapun, sisa kekurangan dana sekitar Rp2,05 miliar akan dilunasi RATU dengan kas internal perseroan. Selain itu, sekitar Rp34,96 miliar dana IPO akan digunakan RATU untuk dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC). 

Pinjaman itu akan digunakan PJUC untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu sekitar US2,2 juta atau setara dengan Rp35,07 miliar. 

Sementara itu, sisa Rp102,5 juta akan dipenuhi dari kas internal RATU. Di sisi lain, RAJA bakal mengantongi dana Rp405,9 miliar dari hasil divestasi 352,95 juta saham RATU. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper