Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bicara Potensi IPO Inalum

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Asahan Aluminum atau Inalum untuk melantai di bursa.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Asahan Auminium atau Inalum untuk melantai di bursa. 

Rencananya, anak usaha holding tambang pelat merah atau MIND ID itu bakal diboyong ke pasar modal pada rentang 2026 sampai dengan 2027. 

“Saya mendukung karena MIND ID dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi,” kata Erick di Jakarta, Kamis (9/1/2024). 

Selepas konsolidasi, Erick mengatakan, perusahaan tambang pelat merah belakangan menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang terus tumbuh setiap tahunnya. 

“Jadi saya rasakan dengan konsolidasi daripada MIND ID dengan seluruh ini telah menjadi perusahaan yang sangat baik,” tuturnya. 

Sebelumnya, MIND ID tengah mematangkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk Inalum. 

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menuturkan MIND ID tengah membuat histori ekuitas dan meningkatkan nilai pasar dari Inalum sebelum melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Unlocking value Inalum itu salah satu opsi yang memang sekarang kita kaji, kalau secara Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), kita mungkin di 2026 sampai 2027,” kata Dilo di Jakarta, Kamis (9/1/2025). 

Dilo menuturkan pihaknya tengah berupaya menjalankan sejumlah proyek strategis yang tengah dikerjakan Inalum. Salah satu proyek yang menjadi konsen MIND ID adalah ekspansi smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumerata Utara. 

Equity story kalau ngelihat sekarang Inalum sebagai stand alone, hanya punya pabrik manufacturing di Kuala Tanjung, size-nya cuma 250.000, kurang nendang. Ini yang memang di 2025 ini kita mesti improve dulu equity story-nya,” kata dia. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper