Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Dividen 2025 Makin Berat, BUMN Mampu Lewati Rekor 2024?

Setelah membukukan setoran dividen Rp86,38 triliun pada 2024, Kementerian BUMN kini dihadapkan pada target dividen Rp90 triliun di 2025. Bagaimana proyeksinya?
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa kenaikan setoran dividen pada 2025 diharapkan sejalan dengan peningkatan kinerja laba BUMN. 

“Pemberian dividen diharapkan meningkatkan juga kinerja laba dari para BUMN. Hal ini tentunya dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham BUMN ke depan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu. 

Akan tetapi, Reza menilai pelaku pasar mengetahui perolehan laba terbesar BUMN tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Semisal, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mengakumulasikan laba bersih Rp60,4 triliun pada 2023. 

Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencetak laba bersih Rp55,1 triliun, holding BUMN pertambangan MIND ID meraih laba Rp27,5 triliun, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan Rp24,5 triliun. 

“Untuk emiten BUMN, ada BBRI, BMRI dan TLKM untuk tiga besarnya. Pelaku pasar dapat mempertimbangkan ketiga saham ini, tetapi juga perlu dilihat dari sisi volume perdagangannya untuk market timing masuk ke saham-saham tersebut,” tutur Reza. 

Sementara itu, Head Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memandang kenaikan setoran dividen BUMN 2025 akan menjadi katalis positif bagi saham perusahaan pelat merah karena adanya asumsi pertumbuhan kinerja ke depan. 

“Artinya, ada asumsi kinerja akan bertumbuh karena kenaikan rasio pembayaran dividen,” pungkas Sukarno Alatas.

 

__________________________

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper