Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KALEIDOSKOP 2024: Tukar Penghuni Top Market Cap, ASII BBNI Terdepak & PANI DSSA Masuk

Sejumlah emiten keluar dan masuk menjadi penghuni top 10 market cap selama 2024, seperti ASII, BBNI, PANI, dan DSSA.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Seiring dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization IHSG, sejumlah saham keluar dan masuk ke dalam daftar 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Seiring dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization IHSG, sejumlah saham keluar dan masuk ke dalam daftar 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Seiring dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejumlah saham keluar dan masuk ke dalam daftar 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa seperti ASII, BBNI, PANI, hingga DSSA. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, anggota Top 10 emiten dengan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) didominasi nama-nama emiten yang sama sejak awal tahun hingga saat ini. Hanya saja, terdapat dua emiten yang keluar dan masuk menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. 

Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) saat ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, yaitu senilai Rp1.231 triliun. Di awal tahun, kapitalisasi pasar BREN tercatat senilai Rp1.027 triliun.

Artinya, selama setahun ini, kapitalisasi pasar BREN meningkat hingga sekitar Rp200 triliun. 

Emiten dengan posisi kapitalisasi pasar terbesar kedua saat ini adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Kapitalisasi pasar BBCA sebetulnya meningkat dari Rp1.147 triliun di awal tahun, menjadi Rp1.178 triliun di akhir tahun ini. 

Hanya saja, peningkatan kapitalisasi pasar BBCA ini tidak setinggi BREN. Di awal tahun, BBCA masih menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa. 

Di posisi ketiga adalah saham milik taipan Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). BYAN mencetak kapitalisasi pasar sebesar Rp679 triliun di akhir tahun ini, meningkat dari awal tahun yang sebesar Rp661 triliun.

Di sisi lain, posisi kapitalisasi pasar terbesar ketiga di awal tahun ini sebelumnya ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Nilai kapitalisasi pasar BBRI merosot dari Rp859 triliun di awal tahun, menjadi Rp609 triliun di akhir tahun dan menjadikan BBRI emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam di Bursa. 

Adapun dalam penghuni Top 10 emiten berkapitalisasi pasar terbesar ini, dua emiten terlempar dari daftar ini yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Kedua emiten ini masuk ke dalam daftar top 10 emiten berkapitalisasi pasar besar di awal tahun, dengan market cap sebesar Rp227 triliun untuk ASII dan Rp198 triliun untuk BBNI. 

Per 20 Desember 2024 Awal Tahun
Emiten Market Cap (Triliun Rp) Emiten Market Cap (Triliun Rp)
BREN 1.231 BBCA 1.147
BBCA 1.178 BREN 1.027
BYAN 679 BBRI 859
AMMN 653 BYAN 661
TPIA 632 BMRI 566
BBRI 609 TPIA 519
BMRI 524 AMMN 460
DSSA 282 TLKM 392
PANI 271 ASII 227
TLKM 253 BBNI 198

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Posisi kedua emiten ini digantikan oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan market cap Rp228 triliun dan emiten milik Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan market cap Rp271 triliun di akhir tahun. 

Sementara itu, emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masih menghuni posisi top 10 market cap, dengan menempati posisi juru kunci di akhir tahun. TLKM memiliki market cap Rp253 triliun, berkurang Rp139 triliun selama hampir setahun dari sebelumnya sebesar Rp392 triliun di awal tahun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper