Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (16/12/2024). Terpantau saham TLKM, MAPI, dan AKRA anjlok pagi ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun 1,19% atau 6,44 poin ke level 536,33. Tercatat, hanya 1 saham menguat, 24 saham terkoreksi, dan 2 stagnan.
Saham yang membukukan kenaikan hanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan pertumbuhan sebesar 0,24% menjadi Rp4.180 per saham.
Sementara itu, saham dengan penurunan terbesar dipimpin oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 2,87% menjadi Rp2.710. Adapun saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menurun 2,77% menuju level Rp1.405.
Saham berikutnya yang menurun adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dengan pelemahan sebesar 2,66% menjadi Rp1.280. Lalu, ada saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan penurunan mencapai 2,25% ke level Rp870 per saham.
Di sisi lain, indeks komposit atau IHSG turut dibuka melemah sebesar 1,19% atau 87,31 poin ke posisi 7.237,48 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka di level 7.304,22 dan sempat bergerak ke 7.320,80.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 126 saham menguat, 347 saham menurun, dan 473 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.445 triliun.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dan mengalami pada perdagangan hari ini. Menurutnya, level support akan berada di posisi 7.260 dan resistance 7.390 didorong oleh pelemahan nilai tukar dan koreksi mayoritas harga komoditas.
“Sementara, pasar akan mencermati rilis neraca dagang Indonesia yang diperkirakan akan surplus US$2,21 miliar pada November 2024, turun dari US$2,47 miliar pada Oktober 2024,” ujar Reza dalam publikasi riset harian.
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG melanjutkan pelemahan setelah gagal breakout dari area resistance 7460, sementara indicator stochastic masih membentuk death cross yang menunjukan potensi tekanan jual pada IHSG.
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan bahwa IHSG diperkirakan rawan melemah pada perdagangan hari ini.
Pasalnya, kata Valdy, IHSG melemah sebesar 0,94% ke level 7.324,78 pada perdagangan Jumat (13/12/2024). Secara teknikal, IHSG breaklow MA200 di kisaran level 7.332 seiring penyempitan positive slope pada MACD.
“Sehingga, IHSG masih rawan melanjutkan pelemahan menuju level support 7.250 pada perdagangan hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Menurutnya, depresiasi nilai tukar rupiah menjadi pemicu pelemahan indeks komposit pada pekan lalu. sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,44% menjadi Rp15.990 per dolar AS.
Rupiah juga sempat menyentuh Rp16.000. Hal ini diakibatkan European Central Bank (ECB) dan Bank Sentral Swiss yang memangkas suku bunga acuannya pada pekan ini, sehingga memicu capital inflow ke AS serta membuat penguatan dolar AS.
“Pelemahan lanjutan rupiah menimbulkan kekhawatiran investor terhadap keputusan RDG Bank Indonesia [BI] pada pekan depan [18/12],” kata Valdy.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.