Bisnis.com, JAKARTA — Emiten leasing terafiliasi konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) akan membagikan dividen interim senilai Rp421,10 miliar atau Rp28 per saham.
Corporate Secretary BFIN Sudjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi BFIN pada 29 November 2024 untuk membagi dan membayar dividen interim buku 2024 sebesar Rp421,10 miliar.
"Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham bahwa perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2024 senilai Rp28 per saham, kata Sudjono Selasa (3/12/2024).
Dia melanjutkan, cum dividen interim BFIN di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 11 Desember 2024 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Desember 2024.
Lalu cum dividen interim di pasar tunai pada 13 Desember 2024 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 16 Desember 2024. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 13 Desember 2024.
"Pelaksanaan pembayaran dividen interim adalah pada 19 Desember 2024," ucapnya.
Sudjono menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Baca Juga
Dia juga menegaskan pembagian dividen interim untuk tahun 2024 kepada pemegang saham BFIN, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan.
Kinerja BFIN
Sebagai infomasi, BFIN yang sahamnya dimiliki Jerry Ng dan Boy Thohir melalui Trinugraha Capital and Co Sca mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp1,11 triliun sepanjang kuartal III/2024.
Laba tersebut menurun 5,27% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp1,176 triliun. Sedangkan sisi pendapatan, BFIN mencatat sebanyak Rp4,7 triliun berbanding Rp4,76 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk jumlah beban, BFIN mencatat Rp3,33 triliun. Angka tersebut sedikit meningkat 0,57% apabila dibandingkan beban periode sebelumnya sebesar Rp3,31 triliun.
Dari sisi jumlah liabilitas yang ditanggung, BFIN mencatatkan sebanyak Rp13,8 triliun, turun 4,35% apabila dibandingkan dengan periode akhir 2023 yakni Rp14,49 triliun. Sementara ekuitas perusahaan mencapai Rp10,24 triliun yang mana menguat 7,89% dari sebelumnya Rp9,49 triliun pada Desember 2023.
Jumlah aset BFIN mencapai sebanyak Rp24,1 truliun pada kuartal III/2024. Angka tersebut meningkat 0,49% apabila dibandingkan Rp23,99 triliun per 31 Desember 2023.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.