Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menandatangani perjanjian jual beli liquefied natural gas (LNG) dengan pelanggan industri di kawasan Indonesia timur, yakni Kerja Sama Operasi (KSO) PT Indogawa Teknologi Indonesia dan PT Siantar Tara Sejati.
Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman terkait dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan. Kerja sama tersebut memanfaatkan LNG dari Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, melalui fasilitas PT Kayan LNG Nusantara, dengan total volume maksimal 2.888.000 million british thermal unit (MMBtu).
“PGN terus memperluas dan memperkuat pasar di Indonesia tengah dan timur,” kata Direktur Komersial PGAS Ratih Esti Prihatini lewat siaran pers, Kamis (28/11/2024).
Ratih menuturkan perseroannya terus mencari pasokan LNG untuk mendukung pemanfaatan gas bumi untuk sektor industri, khususnya di Makassar.
“Kami berharap Makassar dapat menjadi pusat pengembangan gas bumi di Kawasan Timur Indonesia. Kuartal pertama 2025 akan menjadi tonggak awal bagi PGN untuk semakin berkembang di wilayah ini,” kata Ratih.
Adapun, PGN SOR 3 meliputi wilayah Jawa Bagian Timur dan Tengah, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi, Maluku hingga Papua Barat.
Jumlah pelanggan PGN di wilayah ini tercatat sebanyak 203.754 di sektor rumah tangga, 431 pelanggan kecil dan 605 pelanggan komersial – industri, dengan kontribusi volume niaga sekitar 31% dri total volume niaga konsolidasi PGN per 30 September 2024.
Kerja sama pemanfaatan LNG ini berpotensi untuk menambah volume niaga PGN khususnya dari sektor industri Kawasan Timur Indonesia yang dikelola oleh SOR 3.
Baca Juga : Patok Harga IPO Rp5.550 per Saham, Market Cap Adaro Andalan (AADI) Bisa Tembus Rp43 Triliun |
---|
Sementara itu, Direktur Utama PT Indogawa Teknologi Indonesia Mohammad Mufti Amin dan Direktur Utama PT Siantar Tara Sejati Rusdi Ng menyampaikan harapannya atas kerja sama ini mampu menjadi langkah bersama untuk melebarkan sayap.
"Kami juga berharap bisa mendapatkan keberlanjutan atas penyaluran gas," kata Mufti.
Dengan respons positif dari sektor industri, PGN optimistis meningkatkan aksesibilitas gas bumi di Kawasan Timur Indonesia melalui layanan beyond pipeline (LNG dan CNG), yang sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan wilayah tersebut.