Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) resmi melepas unit bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia senilai Rp7 triliun.
Melalui keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan UNVR Padwestiana Kristanti menuturkan bahwa perseroan dan Magnum Ice Cream Indonesia telah menandatangani perjanjian pengalihan bisnis pada 22 November 2024.
Nilai transaksi, tidak termasuk PPN, mencapai Rp7 triliun yang mencakup aset tetap dengan nilai pasar Rp2,55 triliun serta nilai buku bersih dan nilai persediaan hingga akhir September 2024 masing-masing senilai Rp1,99 triliun dan Rp172,79 miliar.
Kristanti mengatakan Magnum Ice Cream Indonesia memiliki hubungan afiliasi dengan UNVR pada perjanjian pengalihan bisnis. Mengingat perusahaan induk perseroan dan pembeli adalah pihak yang sama yakni Unilever PLC.
“Namun, pada saat pelaksanaan dan penyelesaian transaksi, pembeli [Magnum] tidak lagi memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan,” ujar Kristanti, Senin (25/11/2024).
Dia menjelaskan penjualan ini sejalan dengan rencana Grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim global sehingga memungkinkan UNVR merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia
“Dan mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang,” ucap Kristanti.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Unilever Indonesia Vivek Agarwal menjelaskan bahwa spin-off bisnis es krim di Indonesia berpeluang dilakukan lantaran memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan unit bisnis lainnya, mulai dari saluran distribusi hingga metode penyimpanan.
Oleh karena itu, dengan memisahkan unit bisnis tersebut secara mandiri, pelayanan dalam memenuhi kebutuhan es krim akan menjadi lebih baik ke depan.
“Jadi itu adalah maksud dari pemisahan yang sedang dilakukan di tingkat global. Juga luas operasi ini akan dilakukan dan kami mencoba melakukan inovasi,” kata Vivek.
Unilever Indonesia sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian jual beli aset mesin es krim dengan Unilever Thailand pada 10 Juni 2024. Nilai transaksi tersebut mencapai 3,27 euro atau setara dengan Rp57,84 miliar.
Manajemen Unilever Indonesia menjelaskan bahwa penjualan aset mesin es krim kepada Unilever Thailand dapat memberikan manfaat lebih baik bagi perseroan, mulai dari pemfokusan bisnis, pemanfaatan ruang hingga mendorong aksesibilitas.
Dalam catatan Bisnis, langkah pemisahan unit bisnis es krim hingga menghilangkan manajemen menengah merupakan manuver dari bos baru Unilever Plc Hein Schumacher yang ingin membalikkan kinerja buruk perusahaan.
Divisi bisnis bernilai US$18 miliar itu merupakan rumah bagi merek-merek seperti Cornetto, dan Magnum. Mantan pimpinan Unilever Paul Polman menjulukinya sebagai salah satu kisah sukses terbesar yang pernah ada di pasar barang konsumen.
Pemisahan bisnis es krim merupakan salah satu bagian dari rencana panjang Schumacher untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan keuntungan dan menghilangkan warisan ekspansi berlebihan, serta kegagalan merger dan akuisisi.
Di dalam negeri, produk es krim milik Unilever Indonesia mencakup jenama Walls, Cornetto, Feast, Magnum, Paddle Pop, Vienetta, sampai dengan Populaire.