Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN & Bank BTN Finalisasi Usulan Perpanjangan Tenor KPR 30 Tahun

Kementerian BUMN bersama Bank BTN (BBTN) tengah melakukan finalisasi terkait usulan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun.
Kementerian BUMN bersama Bank BTN (BBTN) tengah melakukan finalisasi terkait usulan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun. Bisnis/Rachman
Kementerian BUMN bersama Bank BTN (BBTN) tengah melakukan finalisasi terkait usulan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau Bank BTN terus mendorong usulan terkait stimulus di sektor perumahan bersubsidi, mulai dari perpanjangan tenor KPR hingga pemangkasan komponen pajak rumah.

Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sebelumnya telah mengungkapkan usulan perpanjangan tenor KPR dari 15 tahun menjadi 30 tahun. Langkah itu dinilai mampu mendorong minat dan daya beli masyarakat untuk memiliki hunian dengan cicilan jauh lebih murah.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perpanjangan tenor KPR bersubsidi juga bertujuan mengikuti siklus kerja dari pembeli muda.

“Supaya nanti mengikuti siklus kerja. Jadi, cicilan awal lebih rendah nanti seiring waktu cicilannya meningkat sehingga tidak flat cicilannya, tetapi skalanya juga 30 tahun jadi bisa lebih lunak,” ujarnya di Kementerian BUMN, Rabu (20/11/2024).

Tiko, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa Kementerian BUMN dan BTN kini tengah melakukan finalisasi terkait usulan tersebut. Di lain sisi, dia menyebutkan usulan ini juga membutuhkan dukungan dari Kementerian Keuangan.

“Kami lagi finalkan nanti perlu mungkin dukungan dari pemerintah dengan konsep FLPP [Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan] atau KPR bersubsidi yang baru dan akan dibahas dengan Kementerian Keuangan nanti,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menuturkan Kementerian BUMN bersama Kementerian PKP juga mengusulkan pemangkasan komponen pajak pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Nixon menyampaikan bahwa rincian dari usulan itu mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5%, Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2,5%, dan retribusi juga mencapai 2,5%.

“Kami harapkan juga nanti khusus rumah MBR ini ada bantuan, sehingga membantu harga jualnya bisa lebih terjangkau. Ini kan juga supaya rumah bisa lebih affordable. Salah satu cara agar rumah laku kan harganya bisa diturunkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara mengungkapkan telah menggandeng BTN untuk memangkas salah satu komponen biaya pembelian rumah.

Meski tidak menjelaskan secara rinci, Ara menyatakan pemangkasan itu akan membuat harga kepemilikan rumah menjadi lebih murah. Mengingat ada banyak variabel dalam pembelian rumah, mulai dari tanah, bangunan, hingga pajak.

“Kebijakan itu akan berpengaruh kepada harga rumah. Pengaruhnya berapa, tentunya akan kami lihat, tetapi kebijakan tersebut akan [mengurangi] satu variabel,” ucapnya saat konferensi pers di Kementerian BUMN pada 7 November 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper