Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara, Kaharuddin Djenod, hingga kini diketahui masih menjabat sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia.
Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa keputusan terkait perombakan direksi perusahaan pelat merah di sektor pertahanan harus menunggu keputusan Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Biasanya, kalau untuk di industri pertahanan nanti kita koordinasi dengan Menteri Pertahanan tapi atas instruksi Bapak Presiden," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Di sisi lain, Kaharuddin menyatakan bahwa dirinya masih menunggu agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait perombakan susunan pengurus.
"Saya kan mengikuti aturan, kalau belum ada RUPS, masa saya kemudian mencopotkan diri sendiri," ucapnya saat ditemui di Kantor Danantara, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo resmi melantik Kaharuddin Djenod pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta, bersamaan dengan dilantiknya Muliaman D. hadad sebagai Kepala BPI Danantara.
Baca Juga
Sebelum memimpin PT PAL, Kaharuddin Djenod telah malang melintang di industri galangan kapal terkemuka seperti Shin Kurushima Dockyard, Mitsui Shipyard, dan Mitsubishi Heavy Industries.
Dia kemudian mendirikan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang fokus terhadap desain kapal pada 2005. Perusahaan tersebut kemudian berkembang menjadi salah yang terbesar di Asia Tenggara atau Asean.
Sementara itu, sejak menjabat Direktur Utama PT PAL pada 21 April 2021, dia memimpin transformasi besar di perusahaan dengan memperkenalkan digitalisasi dan implementasi strategi Industri Maritim 4.0 (IM4).
Kaharuddin memiliki latar belakang akademis di bidang Transportasi Laut dan Artificial Intelligence. Berkat beasiswa program Habibie, dia melanjutkan studi di Jepang dan meraih gelar sarjana, master, serta doktor di bidang arsitektur perkapalan dari Nagasaki Institute of Applied Science dan Hiroshima University.