Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Kripto Terus Naik Pasca Trump Menang Pemilu AS

Jumlah investor kripto di Indonesia bakal terus bertumbuh seiring dengan tren aliran dana ke aset berisiko tinggi itu pasca kemenangan Trump di Pemilu AS.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Seiring dengan tren bullish kripto pasca kemenangan Donald Trump, ruang pertumbuhan investor kripto di Indonesia masih sangat terbuka.

Dunia Web 3.0 atau lebih dikenal Web3 terus mengalami perkembangan pesat, baik dari sisi pengguna hingga teknologinya. Data terbaru yang dipublikasikan oleh DappRadar, hingga kuartal II/2024 kemarin jumlah wallet aktif harian naik 40% dari kuartal pertama dengan terdapat sekitar 10 juta wallet yang aktif.

Di dalam negeri, perkembangan industri kripto sudah terlihat dari tingginya jumlah investor yang menggambarkan minat pada investasi aset kripto. Data Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) menunjukkan, investor kripto dalam negeri hingga September 2024 tembus lebih dari 21 juta investor.

Pertumbuhan investor kripto tidak lepas dari dominasi generasi muda yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia generasi milenial dan z mencapai 56% dari total populasi atau sekitar 115 juta jiwa.

Head of Strategy & Business Pintu Jonathan Hartono mengungkapkan ruang tumbuhnya industri kripto dan Web3 masih sangat besar, investor kripto meski jumlahnya terus naik, baru mencapai 7,75% dari jumlah total populasi masyarakat Indonesia.

"Meski begitu, kita patut berbangga dengan kolaborasi aktif yang dilakukan banyak pihak dari regulator, pelaku usaha, asosiasi, dan komunitas untuk bersama-sama menginisiasi kemajuan industri ini," ungkapnya, Rabu (13/11/2024).

Menurutnya, pemerintah telah membuat regulasi yang ramah untuk mendorong minat pada investasi aset kripto di antaranya, mengakui perdagangan aset kripto, membuat aturan kerangka yang jelas, pajak yang bersahabat dibandingkan dengan negara-negara lain, hingga hadirnya lembaga Self-Regulatory Organizations (SRO) yang membantu mengawasi perdagangan dan mendorong inovasi.

"Seluruh faktor ini diharapkan dapat terus mendorong kemajuan industri kripto dan menumbuhkan minat pada investasi dan adopsi kripto,” terangnya.

Dia menilai dari sisi fundamental, inovasi Web3 sangat potensial dan dapat memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

"Salah satu contoh kasus penerapan Web3 yang cocok di Indonesia adalah aksesibilitas gratis jaringan internet untuk daerah yang belum 100% ter-cover internet. Contoh kasus ini sudah diterapkan di salah satu negara di Amerika Tengah melalui pemanfaatan teknologi Decentralized Physical Infrastructure Network (DePIN) yang mampu memberikan infrastruktur fisik yang berdampak pada dunia nyata,” tuturnya.

Dilansir dari Pintu Academy, DePIN adalah konsep yang menggunakan imbalan token untuk mendorong pembangunan dan pengembangan infrastruktur fisik di dunia nyata. Contoh infrastruktur fisik adalah jaringan nirkabel, layanan cloud, jaringan mobilitas, dan jaringan listrik yang sebagian besar telah didominasi oleh perusahaan besar karena membutuhkan modal besar.

Fitur utama DePIN adalah pergeseran dari model tradisional terpusat menjadi model yang terdesentralisasi yang melibatkan partisipasi pengguna untuk mengatasi ketergantungan pada entitas besar dan menerapkan model ‘sharing economy’.

“Saya optimistis inovasi ini bisa juga diterapkan di Indonesia sehingga dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan berpotensi meningkatkan adopsi pada crypto dan Web3 semakin tinggi. Sebelum itu tentunya edukasi harus tetap digalakkan serta diimbangi dengan regulasi yang ramah terhadap industri ini yang menjadi pendukung utama bagi kemajuan industri crypto di Indonesia,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper