Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Agro (AALI) Jelaskan Soal Kasus Tumpang Tindih Lahan dengan PTPN XIV

Emiten perkebunan sawit, Astra Agro Lestari (AALI) menjelaskan kasus hukum tumpang tindih lahan dengan PTPN XIV.
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menjelaskan kasus tumpang tindih lahan antara anak usahanya, PT Rimbunan Alam Sentosa (RAS), dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV).

Direktur/Coporate Secreatry Astra Agro Lestari Tinging Sukowignjo menjelaskan AALI telah menerima surat panggilan dua orang manajemen perseroan. Kedua panggilan tersebut berkaitan dengan anak perusahaan, yaitu RAS.

"Kedua panggilan tersebut berkaitan dengan anak perusahaan, RAS yang sedang dalam proses hukum oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah atas adanya tumpang tindih lahan antara RAS dengan PTPN XIV," tulis Tingning, Rabu (6/11/2024).

Dia menjelaskan, perkara ini terkait dengan tumpang tindih lahan antara RAS dengan PTPN XIV seluas 1.329 hektare (ha).

"Detail perkara ini belum bisa kami sampaikan, mengingat hal ini masih dalam proses hukum oleh pihak yang berwenang, sehingga kami harus menghormati proses hukum yang berlangsung," ujar Tingning. 

AALI melanjutkan, berdasarkan penilaian perseroan, perkara ini tidak berdampak material bagi kegiatan AALI, baik aspek keuangan, operasional, maupun kelangsungan usaha perseroan. 

AALI juga menyampaikan lahan tumpang tindih adalah seluas 1.329 ha, sedangkan total tertanam kebun inti AALI adalah seluas 213.157,94 ha.

Tingning juga menuturkan pihaknya telah mengajukan surat permohonan penundaan atas panggilan tersebut, mengingat AALI masih mempersiapkan dokumen dan informasi yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper