Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero). Simak pergerakan tiga emiten yang terafiliasi dengan BUMN sektor minyak dan gas itu.
Seperti diberitakan Bisnis, perombakan direksi dan komisaris Pertamina itu disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Senin (04/11/2024). Dalam RUPS tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Di lantai bursa, ada tiga emiten yang terafiliasi dengan Pertamina, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Elnusa Tbk. (ELSA).
Pada awal perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024), saham tiga emiten tersebut kompak memerah. Berdasarkan data BEI hingga pukul 10.00 WIB, saham PGEO turun 10 poin atau 0,93% ke posisi Rp1.070 per saham. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp44 triliun itu sudah melemah 6,14% dalam sebulan atau terkoreksi 8,97% secara year-to-date (YtD).
Senada, saham PGAS juga merosot 20 poin atau -1,31% ke posisi Rp1.510 pada pagi ini. Meski demikian, saham PGAS masih melaju di zona hijau sepanjang tahun berjalan 2024 dengan kenaikan 33,19% YtD.
Saham ELSA juga turun pisis 4 poin atau -0,85% ke posisi Rp466 per saham pada awal Sesi I perdagangan hari ini. ELSA merosot 10% dalam sebulan terakhir, tetapi masih terapresiasi 20,1% sejak awal tahun ini.
Di sisi kinerja keuangan, tiga emiten afiliasi Pertamina itu moncer hingga kuartal III/2024. PGEO mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$133,99 juta atau naik tipis 0,36% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar US$133,50 juta.
Sementara itu, PGAS mencatat laba bersih sebesar US$263,38 juta sepanjang Januari-September 2024. Torehan laba bersih itu naik 32,69% dari posisi yang sama tahun sebelumnya di level US$198,49 juta.
Kinerja profitabilitas yang positif juga dibukukan oleh Elnusa. ELSA mencatat laba bersih mencapai Rp551 miliar sepanjang Januari hingga September 2024, tumbuh 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp407 miliar. Selain itu, ELSA mencatatkan margin laba bersih atau net profit margin (NPM) meningkat menjadi 5,7% dari level sebelumnya 4,5%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.