Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dinilai masih memiliki ruang untuk melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham secara bertahap.
Analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia dalam risetnya menjelaskan realisasi buyback saham GOTO telah mencapai sekitar 25% dengan nilai buyback sebesar Rp743 miliar. Hal itu mengindikasikan masih ada ruang untuk buyback saham lagi secara bertahap.
"Adanya aksi buyback ini menjadi sentimen positif terhadap likuiditas GOTO dan dapat mendorong pergerakan harga saham GOTO ke depannya," ujar Sarkia.
Menurutnya, saat ini supply of share GOTO terlalu besar di pasar karena sekitar 75%-80% merupakan saham free float yang menyebabkan overhang harga saham GOTO di tengah fundamental yang mulai mengalami perbaikan.
Dalam paparan publik lewat telepon, Chief Financial Officer GOTO Simon Ho mengumumkan perseroan sudah mengeluarkan dana sebesar Rp743 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback hingga akhir September 2024. GOTO telah membeli kembali sebanyak 14,1 miliar saham, yang sebesar kira-kira Rp743 miliar atau US$49 juta per 30 September 2024.
"Artinya masih ada fleksibilitas bagi kami untuk melakukan buyback," ujar Simon dalam conference call GOTO, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, GOTO akan melakukan buyback saham dan menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (kurs US$1 = Rp15.500).
Pada akhir Agustus 2024, GOTO tercatat menyimpan 14,78 miliar saham treasury yang setara dengan 1,23% dari total saham yang beredar.
Pada akhir September, jumlah saham treasury tersebut bertambah menjadi 24,4 miliar saham treasury atau setara dengan 2,03% dari total saham yang beredar. Dengan demikian, terdapat penambahan saham treasury sebanyak 9,61 miliar saham dalam sebulan.