Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) sedang berada di fase bearish dengan pelemahan 5 hari berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024), IHSG diproyeksi rentan melemah. Saham apa yang menarik dicermati investor?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 28,03 poin atau 0,37% menuju posisi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, indeks komposit membukukan kenaikan 4,59% sepanjang tahun berjalan 2024 dan mencatat market cap di level Rp12.754,13 triliun.
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan IHSG terkoreksi 0,37% ke 7.606 pada perdagangan kemarin dan masih didominasi oleh tekanan jual. Secara teknikal, koreksi IHSG akan menguji 7.518-7.540 sebagai bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [iii].
Di sisi lain, perlu dicermati risiko IHSG lanjut terkoreksi cukup dalam untuk menguji 7.355-7.444 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] atau wave (c) dari wave [iv].
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan MNC Sekuritas bergerak pada level support 7.595 dan 7.518, serta resistance 7.810 dan 7.910.
Dalam riset terpisah, analis RHB Research Muhammad Wafi memproyeksi IHSG bermanuver di rentang 7.550–7.750 pada Rabu (30/10/2024).
“IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan Lower Low (LL) level dan volume rendah untuk menguji support garis MA20. Jika breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji level terendahnya pada Oktober 2024,” paparnya dalam publikasi riset harian, Rabu (30/10/2024).
Terpisah, BNI Sekuritas mencatat IHSG ditutup turun 0,37% kemarin dan disertai dengan net sell asing sekitar Rp935 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan SMGR.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG masih rentan koreksi selama belum break resistance di kisaran 7.640-7.670.
“Support IHSG 7.640-7.670 dan resistance 7.550-7.610 pada hari ini,” tulisnya.
Pada Rabu (30/10/2024), BNI Sekuritas memilih saham ARTO, BRIS, BUMI, BREN, WIKA, dan TOBA sebagai trading idea bagi investor.
Sementara itu, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi terhadap saham INTP, KLBF, TKIM, dan ULTJ.
Adapun, RHB Sekuritas memberikan peringkat beli untuk saham AMMN, ISAT, JSMR, dan TUGU untuk dicermati investor pada hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan pelemahan sebesar 0,48% atau turun 36,75 poin ke level 7.569,85 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG berada di level terendah pada perdagangan ini 7.521,73 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.606,68.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp11,69 triliun, dengan volume saham mencapai 18,35 miliar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,26 juta kali.
Pada perdagangan hari ini, sejumlah emiten yang mencatatkan kinerja saham jeblok di antaranya SMGR turun 4,87% ke level Rp3.910 per saham, GGRM turun 4,2% ke level Rp14.250, BBCA turun 1,43% ke level Rp10.350, dan BMRI turun 1,1% ke level Rp6.750 per saham.
Berdasarkan data BEI, IHSG merosot 66,13 poin atau 0,87% ke posisi 7.540,46 pada jeda siang atau akhir Sesi I perdagangan hari ini. IHSG bergerak di kisaran 7.521,73 hingga 7.606,68.
Gerak IHSG dibebani oleh koreksi harga saham BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 1,9%, BMRI melorot 2,56%, BBNI turun 1,89%, ASII turun 0,49%, dan TLKM terkoreksi 1,03%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,41% atau 31,52 poin menuju 7.575,07 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.606,60 dan sempat bergerak ke posisi 7.606,68.
Tercatat, sebanyak 160 saham menguat, 131 saham menurun, dan 212 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.714,11 triliun.
Di tengah pelemahan indeks komposit, saham BREN menguat 0,74% menuju level Rp6.850. Di sisi lain, saham BMRI terkoreksi 2,20% menuju level Rp6.675 per saham, BBCA melemah 1,67% ke Rp10.325, saham AMMN turun 0,80% menuju Rp9.350, dan saham DSSA terkoreksi 0,73% ke Rp44.075.
Saham lain yang menghijau, antara lain SONA yang melesat 16,28% ke Rp10.000, ANTM naik 1,86% ke Rp1.645, dan saham MAPA tumbuh 1,55% ke Rp980.